Show simple item record

dc.contributor.authorHARDIATI, Dinda Anggraeni
dc.date.accessioned2022-06-27T16:38:22Z
dc.date.available2022-06-27T16:38:22Z
dc.date.issued2021-07-27
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107806
dc.description.abstractKabupaten Bondowoso merupakan salah satu sentra penghasil kopi di Jawa Timur dengan produksi mencapai 10.807 ton pada tahun 2018. Pengusahaan kopi masih banyak dilakukan oleh perkebunan rakyat. Produktivitas kopi yang tinggi belum diimbangi dengan kepedulian petani terhadap mutu pengolahan kopi sehingga biji kopi yang dihasilkan belum memenuhi standar yang ditetapkan oleh SNI 01-2907-2008 terutama aspek mikrobiologinya. Penanganan pascapanen seperti pengeringan yang kurang tepat dapat menyebabkan biji kopi terserang cendawan pascapanen. Beberapa spesies cendawan pascapanen dapat memproduksi mikotoksin seperti okratoksin A yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Upaya peningkatan mutu dilakukan dengan mengetahui jenis cendawan yang dapat tumbuh pada biji kopi. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi jenis cendawan yang mengontaminasi biji kopi di kawasan Pegunungan Ijen-Raung Bondowoso secara makroskopis dan mikroskopis. Penelitian dilakukan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua kali pengulangan diawali dengan mengolah biji kopi yang didapatkan dari petani kopi dengan cara basah pada wadah ember, besek, dan karung plastik. Parameter yang diamati meliputi isolat cendawan pada biji kopi, identifikasi isolat secara makroskopis dan mikroskopis, perhitungan total mikroba, dan pengukuran kadar air. Data hasil pengamatan diolah dan disajikan dalam bentuk tabel, diagram, dan gambar yang dianalisa secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua sampel biji kopi perkebunan rakyat di kawasan Ijen-Raung Bondowoso memiliki satu jenis isolat cendawan, yaitu cendawan berwarna kuning hitam. Isolat tersebut teridentifikasi sebagai Aspergillus niger. Perhitungan total mikroba dilakukan untuk mengetahui jumlah mikroba yang mengontaminasi sampel. Biji kopi robusta asalan olah kering memiliki kadar air sebesar 10,99%, total kapang sebesar 1,66 cfu/g, total khamir sebesar 3,46 cfu/g, dan total bakteri sebesar 4,06 cfu/g. Biji kopi arabika asalan olah basah memiliki kadar air sebesar 11,87%, total kapang sebesar 2,26 cfu/g, total khamir sebesar 3,30 cfu/g, dan total bakteri sebesar 3,91 cfu/g. Biji kopi arabika olah basah wadah ember memiliki kadar air sebesar 12,34%, total kapang sebesar 2,44 cfu/g, total khamir sebesar 3,35 cfu/g, dan total bakteri sebesar 4,09 cfu/g. Biji kopi arabika olah basah wadah besek memiliki kadar air sebesar 11,34%, total kapang sebesar 1,96 cfu/g, total khamir sebesar 2,36 cfu/g, dan total bakteri sebesar 2,98 cfu/g. Biji kopi arabika olah basah wadah karung plastik memiliki kadar air sebesar 12,25%, total kapang sebesar 2,98 cfu/g, total khamir sebesar 1,96 cfu/g, dan total bakteri sebesar 2,56 cfu/g.en_US
dc.description.sponsorshipDr. Ir. Sony Suwasono, M.App.Sc ; Dosen Pembimbingen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Teknologi Pertanianen_US
dc.subjectISOLASIen_US
dc.subjectIDENTIFIKASIen_US
dc.subjectBIJI KOPIen_US
dc.subjectPERKEBUNAN RAKYATen_US
dc.titleIsolasi dan Identifikasi Cendawan Pascapanen pada Biji Kopi Perkebunan Rakyat di Kawasan Pegunungan Ijen-Raung Bondowosoen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record