Show simple item record

dc.contributor.authorRAHMATULLAH, Fandi Suganda
dc.date.accessioned2022-06-27T08:20:05Z
dc.date.available2022-06-27T08:20:05Z
dc.date.issued2021-07-01
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107494
dc.description.abstractEdamame (vegetable soybean atau green soyben) merupakan salah satu komoditas ekspor unggulan beriringan setelah komoditas lain seperti kopi, kakao, dan tembakau khususnya di Kabupaten Jember. Budidaya yang intensif menyebabkan adanyat OPT seperti penyakit damping off yang disebabkan oleh R.solani. Gejala serangan R.solani antara lain munculnya nekrosis pada bagian batang, daun dan polong. Serangan berat dapat menyebabkan kehilangan hasil hingga 70%. Faktor yang mempengaruhi infeksi patogen diatranya adalah suhu dan kelembaban. Suhu optimum untuk perkembangan patogen berkisar pada 28- 40oC dan kelembaban tinggi (>70%). R. solani membentuk sklerotia pada kondisi lingkungan yang tidak mendukung. Sklerotia tersebar terbawa oleh air dan penggunaan alat olah tanah yang terdapat cendawan R. solani sehingga persebarannya cukup luas. Pengendalian R. solani dapat dilakukan secara preventif dan kuratif. Pengendalian kuratif dapat menggunkan pestisida kimia sintetis.pengendalian secara preventif seperti penanaman varietas tahan, pembakaran tanaman terinfeksi, rotasi tanaman dan inokulasi mikroorganisme seperti mikoriza. Mikoriza merupakan jenis cendawan yang berasosiasi dengan tanaman. Salah satu jenis mikoriza yang memiliki persebaran yang luas adalah mikoriza arbuskular. Jenis mikoriza arbuskular diantaranya adalah Glomus sp, Acalauspora sp, dan Gigaspora. Glomus sp. Glomus sp banyak ditemukan dalam jumkah yang besar, kerapatan tinggi dan memiliki wilayah perseberan yang paling luas dibandingkan dengan genus lainnya. Asosiasi mikoriza dapat memberikan perlindungan kepada tanaman akibat dari kondisi yang tidak menguntungkan baik biotik maupun abiotik. Tujuan dari penelitian ini ingin membuktikan peran mikoriza dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman, produksi, dan ketahanan tanaman edamame terhadap penyakit yang disebabkan oleh infeksi R. solani. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2021-selesai di lahan bekas sawah Desa Slawu, Kecatan Patrang, Kabupaten Jember.Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak kelompok dengan 4 perlakuan (0, 5, 10, 15 g mikoriza/ tanaman) dan 6 blok. Setiap unit berisi 36 tanaman edamame dengan jarak tanam 20 cm × 20 cm dan diambil 15 tanaman sebagai sampel. Data dianalisis menggunakan analisis ragam. Apabila terdapat perbedaan yang nyata diantara perlakuan dilakukan uji lanjut menggunakan uji jarak berganda duncan (DMRT) dengan taraf 5 %. Mikoriza memberikan pengaruh terhadap serapan P, insidensi, keparahan penyakit, arsitektur akar, panjang akar, volume akar, jumlah bintil akar efektif, bintil akar tidak efektif, dan berat polong. Makin tinggi dosis mikoriza maka makin tinggi serapan P, memperpanjang akar, meningkatkan volume akar, jumlah bintil akar efektif, dan berat polong. Makin tinggi dosis mikoriza maka makin rendah tingkat insidensi dan keparahan penyakit. Dosis 15 g mikoriza/ tanaman adalah dosis terbaik dalam meningkatkan serapan unsur P, jumlah bintil efektif, arsitektur akar, panjang akar, volume akar, dan bobot polonen_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing : Prof. Ir. Wiwiek Sri Wahyuni, MS., Ph.D.en_US
dc.publisherFakultas Pertanianen_US
dc.subjectMIKORIZAen_US
dc.subjectVESIKULAR ARBUSKULAR Glomus spen_US
dc.subjectEDANAMEen_US
dc.titlePeran Mikoriza Vesikular Arbuskular Glomus sp. untuk Meningkatkan Ketahanan Edamame (Glycine Max L. Merr) Terhadap Rhizoctonia solanien_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record