Show simple item record

dc.contributor.authorWARDHANI, Anuri Rahma
dc.date.accessioned2022-06-27T08:02:52Z
dc.date.available2022-06-27T08:02:52Z
dc.date.issued2021-08-01
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107431
dc.description.abstractPadi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman yang diunggulkan pemerintah dalam upaya peningkatan produksi dan swasembada pangan. Padi memiliki jenis yang beragam antara lain padi putih, merah, dan hitam. Padi berpigmen dilaporkan merupakan bahan pangan sumber antioksidan karena memiliki kandungan senyawa fenolik dan antosianin yang lebih tinggi. Kandungan senyawa bioaktif tanaman secara kualitas maupun kuantitas yang diproduksi di lapangan sangat bervariasi dan bergantung pada kondisi biotik dan abiotik. Teknik secara in vitro merupakan alternative yang layak untuk meningkatkan laju pertumbuhan biomassa dan stabilitas selama produksi senyawa bioaktif lainnya secara terus menerus. Penggunaan media dalam kultur suspensi untuk meningkatkan senyawa metabolit sekunder yang dihasilkan oleh kalus setelah dilakukan penambahan senyawa penginduksi (chemical inducer). Salah satu senyawa penginduksi yang dapat digunakan yaitu asam salisilat. Asam salisilat sebagai senyawa penginduksi dalam kultur suspensi padi berpigmen dapat menginduksi senyawa aktif yang hasilnya dapat digunakan sebagai pengembangan bahan nutraseutikal dan farmaseutikal. Penelitian dilakukan di Laboratorium Nutraseutikal dan Farmaseutikal, UPT Laboratorium Terpadu dan Sentra Inovasi Teknologi, Center for Development of Advanced Science and Technology (CDAST) Universitas Jember dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian ini menggunakan RAL faktorial dengan 2 faktor dan jumlah jumlah kombinasi perlakuan ada 12 dan setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 36 unit percobaan. Faktor pertama adalah varietas padi IR64, MS Pendek, dan Ketan Hitam. Faktor kedua adalah konsentrasi asam salisilat (kontrol; 0,1; 0,2 dan 0,4 mM). Data yang diperoleh selanjutnya akan dianalisis menggunakan analisis varian anova, apabila terjadi perbedaan dilakukan uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT) taraf kepercayaan 5%. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh pemberian asam salisilat pada kalus padi berpigmen terhadap pembentukan antioksidan memberikan respon yang berbeda – beda. Faktor pemberian konsentrasi asam salisilat menunjukkan hasil berbeda nyata pada pertambahan berat kalus pada tahap kultur suspensi, regenerasi kalus, kandungan senyawa aktif, dan aktivitas antioksidan. Faktor varietas menunjukkan berbeda nyata pada hasil regenerasi kalus, kandungan senyawa aktif, dan aktivitas antioksidan, sedangkan pada tahap kultur suspensi menunjukkan hasil tidak berbeda nyata.en_US
dc.description.sponsorshipPembimbing : Prof. Tri Agus Siswoyo, S.P., M. Agr., Ph. Den_US
dc.publisherFakultas Pertanianen_US
dc.subjectAsam Salisilaten_US
dc.subjectPadien_US
dc.titlePengaruh Penambahan Asam Salisilat Terhadap Pembentukan Antioksidan Pada Kalus Padi Berpigmen (Oryza sativa L.)en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record