Show simple item record

dc.contributor.authorAFTUKHA, Ayu Aulia
dc.date.accessioned2022-06-27T08:02:32Z
dc.date.available2022-06-27T08:02:32Z
dc.date.issued2021-04-21
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107428
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik Tgl 20 Mei 2023
dc.description.abstractJamur tiram (Pleurotus ostreatus) merupakan salah satu jenis jamur kayu yang banyak dikenal dan dikonsumsi dikalangan masyarakat. Jamur tiram memiliki kandungan gizi yang tinggi dibandingkan jamur lainnya. Jamur tiram termasuk produk holtikultura yang memiliki kadar air yang tinggi. Kadar air yang tinggi dapat mempercepat proses laju respirasi, sehingga menyebabkan jamur tiram mudah mengalami kerusakan. Kerusakan pada jamur tiram dapat terjadi apabila tidak dilakukan penanganan pascapanen dengan baik dan benar. Salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah pascapanen jamur tiram yaitu memperlambat laju respirasi dengan cara dilakukan pengemasan dan penyimpanan pada suhu rendah (5 ℃). Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis karakteristik mutu jamur tiram serta pengaruh metode pengemasan dan lama penyimpanan pada suhu rendah (5 ℃). Karakteristik mutu jamur tiram yang dianalisis adalah tekstur, warna (L), kadar air, aktivitas air dan susut bobot. Penelitian ini menggunakan metode pengemasan tidak berlubang, berlubang dan vakum dan lama penyimpanan yang dibedakan menjadi tiga yaitu penyimpanan pada hari ke 0, 2 dan 4. Bahan jamur tiram diperoleh dari petani yang beralamatkan di Jln. Bungur Kecamatan Gebang, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Penelitian menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) dengan dua faktor yaitu metode pengemasan dan lama penyimpanan. Adapun tahapan yang terdapat dalam analisis karakteristik mutu jamur tiram yaitu persiapan bahan baku, sortir bahan, pembersihan bahan dengan kain kering, pengemasan, penyimpanan dan pengukuran parameter tekstur, warna (L), kadar air, aktivitas air, dan susut bobot. Pengukuran parameter dilakukan pada lama penyimpanan hari ke 0, 2 dan 4. Hasil penelitian menunjukkan nilai parameter tekstur tertinggi di hari keempat yaitu pada jamur yang disimpan dengan metode pengemasan vakum sebesar 0,004 N/mm2. Nilai tingkat kecerahan warna tertinggi di hari keempat yaitu pada jamur yang disimpan dengan metode pengemasan vakum sebesar 83,15. Nilai kadar air terkecil di hari keempat yaitu pada jamur yang disimpan dengan metode pengemasan vakum sebesar 88 %. Nilai aktivitas air terkecil di hari keempat yaitu pada jamur yang disimpan dengan metode pengemasan vakum sebesar 0,895. Sedangkan nilai susut bobot tertinggi terdapat pada hari keempat penyimpanan dengan metode pengemasan tidak berlubang yaitu sebesar 6,65 %. Hasil uji statistik factorial ANOVA two mix factors menunjukkan bahwa lama penyimpanan dan metode pengemasan mempengaruhi nilai tekstur (Hardness), warna (L), kadar air dan susut bobot pada jamur tiramen_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : Dian Purbasari, S.Pi., M.Sien_US
dc.publisherFakultas Teknologi Petanianen_US
dc.subjectJAMUR TIRAM (Pleurotus ostreatus)en_US
dc.subjectMETODE PENGEMASANen_US
dc.titleKarakteristik Mutu Jamur Tiram (Pleurotus Ostreatus) menggunakan Berbagai Metode Pengemasan pada Penyimpanan Suhu Rendahen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.finalizationTaufik


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record