Show simple item record

dc.contributor.authorNABABAN, Bangkit Maria
dc.date.accessioned2022-05-17T02:38:11Z
dc.date.available2022-05-17T02:38:11Z
dc.date.issued2021-08-02
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/106744
dc.descriptionValidasi unggah file repositori_Arini Finalisasi unggah file repositori tanggal 17 Mei 2022_Kurnadien_US
dc.description.abstractPengaruh Pemberian Tepung Tulang pada Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) Bermikoriza Arbuskular Terhadap Serapan P dan Pertumbuhan Tanaman, Bangkit Maria Nababan; 171510501208; 2021; Program Studi Agroteknologi; Fakultas Pertanian; Universitas Jember. Tanah merupakan tempat hidup berbagai mikroorganisme, tumbuhan, dan tempat berinteraksinya makhluk hidup lainnya. Tanah sebagian besar digunakan sebagai lahan pertanian. Lahan pertanian semakin tahun semakin menurun, sehingga menyebabkan hasil produksi dari tanaman semakin menurun. Untuk meningkatkan hasil produksi kebanyakan petani menggunakan pupuk anorganik, dimana pupuk anorganik ini dapat menurunkan kesuburan tanah dan berdampak negatif bagi lingkungan. Solusi dari permasalahan ini yaitu dengan memberikan pupuk alam tepung tulang sebagai sumber unsur hara fosfor (P) dan Calsium (Ca), dan pemberian cendawan mikoriza sebagai pengikat P dengan indikator tanaman sawi. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui interaksi antara pemberian tepung tulang dan cendawan mikoriza arbuskular terhadap ketersediaan P tanah, serapan P dan pertumbuhan tanaman sawi. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap faktorial (dua faktor) dengan faktor pertama adalah dosis tepung tulang terdiri dari 4 taraf yaitu T0 (0mg/polibag), T1 (10mg/polibag), T2 (25mg/polibag), dan T3 (40mg/polibag). Faktor kedua adalah dosis inokulum mikoriza arbuskular yang terdiri dari 4 taraf yaitu M0 (0g/polibag), M1 (1,5g/polibag), M2 (3g/polibag), M3 (4,5g/polibag) yang terdiri dari 16 kombinasi diulang sebanyak 3 kali sehingga total unit percobaan adalah 48 unit. Variabel penelitian yang diamati yaitu P tersedia tanah (metode Olsen), derajat infeksi mikoriza (metode pewarnaan), serapan p (metode pengekstrakan), berat basah akar dan tajuk (metode penimbangan), luas daun (metode pengukuran), dan berat kering tajuk (metode penimbangan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi tepung tulang dan cendawan mikoriza tidak terdapat pengaruh interaksi, namun pada faktor tunggal tepung tulang memberikan pengaruh terhadap luas daun dan serapan P tanaman sawi dengan dosis 40 mg dan pemberian cendawan mikoriza berpengaruh terhadap luas daun, bobot basah akar dan tajuk, bobot kering tajuk, serapan P dan derajat infeksi mikoriza, tetapi tidak berpengaruh terhadap ketersediaan P tanah.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing utama : Dr. Ir. Bambang Hermiyanto, M.Pen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Pertanianen_US
dc.subjectPupuk alam tepung tulangen_US
dc.subjectcendawan mikoriza arbuskularen_US
dc.subjectSerapan P.en_US
dc.titlePengaruh Pemberian Tepung Tulang Pada Tanaman Sawi Brassica Juncea L.Bermikoriza Arbuskular Terhadap Serapan P dan Pertumbuhan Tanamanen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record