dc.contributor.author | QOSIM, Nanang | |
dc.date.accessioned | 2022-04-28T04:01:53Z | |
dc.date.available | 2022-04-28T04:01:53Z | |
dc.date.issued | 2021-08-01 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/106675 | |
dc.description | Validasi unggah file repositori_Ratna
Finalisasi unggah file repositori tanggal 28 April 2022_Kurnadi | en_US |
dc.description.abstract | Padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman pangan utama yang
mengandung sumber karbohidrat untuk kebutuhan konsumsi masyarakat terutama
di Indonesia. Terdapat dua jenis padi yaitu padi berpigmen dan tidak berpigmen.
Padi berpigmen memiliki kandungan protein, senyawa fenolik, total flavonoid,
dan aktivitas antioksidan yang lebih banyak dibandingkan dengan padi tidak
berpigmen. Padi berpigmen seperti padi merah dan padi hitam memiliki potensi
aktivitas antioksidan yang sangat tinggi untuk dijadikan sebagai pangan
fungsional karena memiliki banyak kandungan pigmen antosianin yang berperan
sebagai antioksidan. Penambahan senyawa penginduksi seperti asam salisilat
dapat menginduksi protein aktif dalam teknik kultur jaringan. Tujuan dari
penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh penambahan senyawa asam
salisilat terhadap respon kalus dan protein aktif pada kalus padi berpigmen.
Metode yang digunakan pada percobaan ini yaitu Rancangan Acak Lengkap
(RAL) dua faktor dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah varietas padi
berpigmen (MS Pendek dan Ketan Hitam) dan varietas padi tidak berpigmen
(IR64) dan faktor kedua adalah perbedaan konsentrasi asam salisilat yang terdiri
dari 0, 0.1, 0.2, dan 0,4 mM. Data yang diperoleh menghasilkan pada konsentrasi
0.2 mM efektif untuk pertumbuhan kalus dan aktivitas antioksidan pada
pemberian konsentrasi asam salisilat 0.1 mM pada varietas Ketan Hitam efektif
meredam 50% radikal ABTS, pemberian konsentrasi asam salisilat 0.2 mM pada
varietas MS Pendek efektif meredam 50% radikal hidroksil, dan pemberian
konsentrasi asam salisilat 0.1 mM pada varietas Ketan Hitam efektif meredam
50% radikal superoksida. Pemberian asam salisilat dengan konsentrasi 0.1 dan 0.2
mM membuktikan pengaruh yang paling efektif dibandingkan konsentrasi yang
lain terhadap penghambatan radikal bebas | en_US |
dc.description.sponsorship | Dosen Pembimbing utama : Prof. Tri Agus Siswoyo, SP., M.Agr., Ph.D. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Pertanian | en_US |
dc.subject | Induksi Protein Aktif | en_US |
dc.subject | Asam Salisilat | en_US |
dc.subject | Kalus Padi Berpigmen | en_US |
dc.title | Induksi Protein Aktif Menggunakan Senyawa Asam Salisilat pada Kalus Padi Berpigmen (Oryza Sativa L.) | en_US |
dc.type | Other | en_US |