dc.description.abstract | Pabrik Gula Kebonagung merupakan salah satu Perusahaan Besar Swasta tebu di Jawa Timur yang masih beroperasi hingga saat ini. PG. Kebonagung melakukan kegiatan mulai dari penanaman tebu hingga pengolahan tebu menjadi produk yang siap dipasarkan. Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh PG Kebonagung adalah kegiatan tebang angkut tebu. Dari hasil penelitian kegiatan tebang angkut di PG. Kebonagung, ditemukan kendala yakni kemungkinan inefisiensi biaya tebang angkut yang disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor yang pertama adalah pada kegiatan pengangkutan tebu ke penggilingan. Faktor lainnya adalah lamanya waktu tebang tebu, yang dipengaruhi oleh luas lahan panen, jumlah tenaga kerja, kapasitas transportasi, dan juga faktor alam seperti cuaca.
Kemungkinan inefisiensi biaya tebang angkut dapat ditekan dengan memperhatikan sejumlah faktor, diantaranya penghematan luas lahan, perencanaan jumlah tenaga kerja dan armada transportasi yang digunakan. Namun, upaya penghematan luas lahan dan penurunan jumlah transportasi juga dapat menyebabkan kendala lainnya, yakni berkurangnya jumlah produksi tebu yang dibawa ke tempat penggilingan untuk memenuhi target giling PG. Sehingga, dilakukan upaya optimasi penjadwalan pada kegiatan tebang angkut di PG Kebonagung menggunakan pendekatan model linear programming.
Penelitian ini bertujuan untuk meminimalisasi biaya tebang angkut yang ada di Pabrik Gula Kebonagung, menentukan faktor-faktor yang berpengaruh pada proses penjadwalan tebang angkut tebu dan merancang model matematis optimasi penjadwalan kegiatan tebang angkut tebu di PG Kebonagung. Perancangan model matematis menggunakan sejumlah variabel yakni luas lahan, produktivitas lahan, biaya tebang, biaya angkut, kapasitas angkut armada transportasi, dan kapasitas giling. Variabel model matematis diperoleh melalui pengolahan data aktual hasil penelitian. Kemudian, dilakukan simulasi model matematis menggunakan software LINGO.
Berdasarkan hasil simulasi model, diperoleh sejumlah penghematan dibandingkan kondisi aktual. Nilai biaya total tebang angkut untuk satu musim giling yang awalnya sebesar Rp.1.905.072.000,- menjadi Rp.1.273.368.000,- (menghemat sebesar 0,331%); luas lahan total aktual sebesar 139,69 ha, menurun menjadi 137,87 ha; hasil produksi tebu aktual per musim giling meningkat sebanyak 0,246%, dari semula 11.140 ton menjadi 13.887 ton per musim giling; kebutuhan armada transportasi menurun sebanyak 39%, awalnya sebanyak 2.870 unit menurun menjadi 1.736 unit; kemudian untuk kapasitas giling yang semula sebesar minimal 805 ton setiap periode gilingnya, sekarang telah bisa dimaksimalkan sesuai target perusahaan yakni sebesar 1.000 ton. Dari analisis hasil simulasi model juga telah disusun tabel penjadwalan tebang angkut tebu, sebagai rekomendasi kebijakan bagi pihak PG. Kebonagung. | en_US |