Analisis Risiko dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Usahatani Kubis di Desa Jampit Kecamatan Ijen Kabupaten Bondowoso
Abstract
Salah satu subsektor pertanian yang memiliki potensi baik untuk
dikembangkan yaitu subsektor hortikultura. Kubis merupakan salah satu
komoditas dalam hortikultura yang memiliki potensi untuk dikembangkan karena
tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar didalam negeri, melainkan juga termasuk
dalam komoditas yang berpotensi ekspor. Salah satu daerah yang memiliki
produksi tinggi komoditas kubis yakni di Desa Jampit Kecamatan Ijen Kabupaten
Bondowoso, hal tersebut dikarenakan kondisi geografis yang mendukung serta
luasan lahan yang masih luas. Pada setiap usahatani terdapat peluang dan
hambatan, karena pada dasarnya usahatani tidak akan lepas dari adanya risiko.
Pengembangan komoditas kubis mengalami kendala dalam fluktuasi harga dan
produksi. Hal tersebut dipengaruhi oleh perubahan ilkilm dan cuaca yang tidak
menentu serta serangan hama dan penyakit. Berdasarkan permasalahan tersebut,
maka perlu dilakukan analisis pendapatan, faktor-faktor yang mempengaruhi
pendapatan, serta analisis risiko pendapatan dan produksi usahatani kubis.
Tujuan dari penelitaian ini adalah: (1) Mengetahui pendapatan usahatani
kubis di Desa Jampit Kecamatan Ijen Kabupaten Bondowoso; (2) Mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani kubis di Desa Jampit
Kecamatan Ijen Kabupaten Bondowoso; (3) Mengetahui peluang risiko usahatani
kubis di Desa Jampit Kecamatan Ijen Kabupaten Bondowoso. Lokasi penelitian
ditentukan dengan metode Purposive Methods yaitu di Desa Jampit Kecamatan
Ijen Kabupaten Bondowoso. Penelitian ini menggunakan dua metode yakni
metode deskriptif dan analitik. Penentuan sampel yang digunakan pada penelitian
ini yakni menggunakan simple random sampling dengan total responden sebanyak
60 petani. Metode analisis data pada penelitian ini adalah analisis pendapatan
usahatani kubis dianalisis menggunakan analisis pendapatan, faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan di analisis menggunakan regresi linear berganda dan
analisis risiko produksi dan pendapatan dianalisis menggunakan analisis risiko.
Hasil analisis menunjukan bahwa: (1) Rata-rata pendapatan bersih
usahatani kubis pada musim tanam I yakni sebesar Rp.12.977.911 dan pendapatan
usahatani kubis pada musim tanam II yakni sebesar Rp.6.110.441. Sementara itu,
rata-rata biaya produksi pada usahatani kubis yakni sebesar Rp.12.194.589.
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pendapatan usahatani kubis
di Desa Jampit Kecamatan Ijen Kabupaten Bondowoso menguntungkan, dimana
pendapatan pada musim tanam I (penghujan) lebih tinggi dibandingkan dengan
musim tanam II; (2) Faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap pendapatan
petani kubis di Desa Jampit Kecamatan Ijen Kabupaten Bondowoso adalah biaya
benih, biaya tenaga kerja, harga kubis, produktivitas dan pengalaman usahatani
pada taraf kepercayaan 95%, sedangkan faktor-faktor yang tidak berpengaruh
secara nyata terhadap pendapatan adalah biaya pupuk, biaya obat-obatan, umur
dan dummy musim tanam; (3) Risiko produksi kubis di Desa Jampit Kecamatan
Ijen Kabupaten Bondowoso adalah rendah dengan nilai CV (Coefficient Variasi)
sebesar 0.50. Nilai 0.50 = 0.50 sehingga dapat disimpulkan bahwa usahatani kubis
di Desa Jampit tidak ada peluang kerugian produksi; (4) Risiko pendapatan kubis
di Desa Jampit Kecamatan Ijen Kabupaten Bondowoso memiliki nilai CV
(Coefficient Variasi) sebesar 0.60 > 0.50 sehingga dapat disimpulkan bahwa
usahatani kubis di Desa Jampit ada peluang kerugian dalam pendapatan.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4297]