dc.description.abstract | Buah pepaya (Carica papaya) merupakan buah populer dan senang dikonsumsi oleh sebagai besar penduduk dunia karena memiliki daging buah yang lunak dan rasa manis. Buah pepaya termasuk ke dalam buah klimaterik yang terus mengalami proses respirasi sehingga rentan untuk diserang oleh penyakit pasca panen yang utama, yaitu penyakit antraknosa. Salah satu pengendalian yang dapat dilakukan dengan memberikan pelindung alami menggunakan kitosan yang dibuat dari limbah cangkang kepiting. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2019 sampai selesai yang dilakukan di Lab. Penyakit Tumbuhan Program Studi Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Jember. Percobaan dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 taraf perlakuan dan 4 ulangan, yaitu K0 = Kontrol, K1 = Konsentrasi 0,5%, K2 = Konsentrasi 0,75%, K3 = Konsentrasi 1%, dan K4 = Konsentrasi 1,25%. Pemberian bahan pelapis kitosan dengan konsentrasi tertinggi, yaitu 1,25% mampu menekan pertumbuhan penyebab penyakit Antraknosa oleh cendawan Colletotrichum gloeosporioides sebesar 39,31% secara in vitro, dan mampu menekan keparahan penyakit hingga 46,67%, susut berat 0,61 gram, dan memiliki tingkat keefektivitasnya cukup efektif mencapai 41,44%, serta dapat menjaga kualitas buah pepaya sampai hari terakhir pengamatan dibandingkan dengan perlakuan kontrol | en_US |