dc.description.abstract | Dari permasalahan gempa yang terjadi di Indonesia, maka perencanaan struktur gedung tahan gempa harus diperhatikan, khususnya untuk gedung tinggi. Untuk mereduksi gaya gempa yang berupa gaya lateral maka ditambahkanlah komponen struktur yaitu dinding geser (shear wall) yang dapat meningkatkan kekakuan bangunan. Ketika dinding geser ditempatkan pada lokasi-lokasi tertentu yang cocok dan strategis, dinding tersebut dapat lebih optimal untuk mereduksi simpangan hosrisontal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan gaya dalam, displacement, drift, dan kinerja struktur menggunakan analisis pushover dari masing- masing pemodelan penempatan dinding geser yang berbeda. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa gaya dalam yaitu momen pada balok yang terbesar pada model modifikasi 3 dengan nilai 19011,4 kgm dan untuk aksial kolom terbesar pada model modifikasi 1 dengan nilai 313386,12 kg. Nilai displacement terkecil pada model modifikasi 2 yaitu sebesar 38,82 mm untuk arah x dan 18,90 untuk arah y. Nilai drift terkecil pada model modifikasi 2 yaitu sebesar 22,57 mm untuk arah x dan 9,84 untuk arah y. Berdasarkan analisis pushover, semua model yaitu model modifikasi 1, 2, dan, 3 termasuk kelas IO (Immediate Occupancy) karena sendi plastis maksimal berwarna biru dan pada syarat ATC-40 nilai drift ratio tidak ada yang melebihi 0,01 m. Tingkat kerusakan IO (Immediate Occupancy) adalah saat terjadi gempa, terjadi kerusakan yang kecil atau tidak berarti pada struktur, kekakuan struktur hampir sama pada saat belum terjadi gempa. | en_US |