Show simple item record

dc.contributor.advisorPURNOMO, Bambang Herry
dc.contributor.advisorSOEDIBYO, Dedy Wirawan
dc.contributor.authorANAM, Ahmad Saiful
dc.date.accessioned2021-05-20T02:37:35Z
dc.date.available2021-05-20T02:37:35Z
dc.date.issued2020-09-07
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/104671
dc.description.abstractTanaman kakao (Theobroma cacao L.) merupakan tanaman tropis yang berasal dari Amerika Tengah. Di Indonesia tanaman kakao yang dibudidayakan sebagian besar berjenis kakao curah dengan sentra produksi utama di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah serta jenis kakao mulia dibudidayakan oleh perkebunan (PTPN) di Jawa Timur dan Jawa Tengah. PTPN XII Banjarsai Kabupaten Jember merupakan Perkebunan Milik Negara yang mengolah komoditas kakao menjadi produk setengah jadi yaitu biji kakao. Proses pengolahan biji kakao yang terdapat di Pabrik Gerengrejo PTPN XII Banjarsari Kabupaten Jember dapat digolongkan menjadi tiga jenis proses, yaitu proses panen, proses pascapanen dan proses penyimpanan. Proses pengolahan biji kakao dikerjakan oleh pekerja yang berbeda pada setiap prosesnya serta tetap dilakukan pengawasan mutu produksinya. Pengawasan mutu dilakukan mulai dari proses pemilihan buah kakao masak hingga penyimpanan biji kakao kering. Pada saat proses pengolahan biji kakao sering ditemukan masalah pada saat proses produksi berlangsung, misalnya terdapat biji pecah pada saat proses penjemuran dan diperlukan pengambilan keputusan secara tepat dan cepat, namun pekerja tidak dapat mengambil keputusan secara langsung tanpa dikonsultasikan terlebih dahulu dengan pakar. Karyawan yang dapat disebut pakar meliputi kepala bagian pengolahan, karena minimnya pengetahuan pekerja terhadap proses pengolahan kakao secara menyeluruh. Proses pengambilan keputusan dengan model tersebut memiliki kelemahan dari sisi waktu dan sumber informasi, sehingga lambat dalam pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan dilakukan dengan mengakusisi pengetahuan pakar dalam bentuk sistem pakar dan digunakan sebagai kontrol kualitas atau pengendalian mutu pada setiap proses pengolahan biji kakao. Metode yang digunakan pada sistem pakar ini, yaitu Forward Chaining dan dirancang menggunakan bahasa PHP dengan Visual Studio Code serta phpMyAdmin sebagai database dengan bahasa MySQL. Data yang dijadian untuk merangcang sistem pakar ini adalah hasil wawancara dengan pakar (kepala bagian pengolahan) Pabrik Gerengrejo Kebun Banjarsari PTPN XII Kabupaten Jember dan SOP sudir (23/SE/096/2002) serta SNI mutu biji kakao 2323:2008 dan Literatur. hasil analisa dari sistem ini berupa solusi dan rekomendasi terkait kendala yang terdapat pada setiap proses pengolahan biji kakao. akurasi dari hasil identifikasi berjalan baik sesuai dengan kondisi lapang yang didasarkan pada data Primer dan Skunder. kesimpulan ini diperoleh setelah proses pengujian sistem secara mandiri.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherProgram Studi Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember 2020en_US
dc.relation.ispartofseries141710301014;
dc.subjectmodel pengendalian mutu biji kakaoen_US
dc.subjectmutu biji kakaoen_US
dc.subjectbiji kakaoen_US
dc.subjectsistem pakar berbasis Weben_US
dc.subjectberbasis Weben_US
dc.titleModel Pengendalian Mutu Biji Kakao Menggunakan Sistem Pakar Berbasis Web (Studi Kasus DI Ptpn XII Banjarsari Kabupaten Jember)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.kodeprodi1710301


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record