Show simple item record

dc.contributor.advisorADDY, Hardian Susilo
dc.contributor.authorSALSABILA, Anindya
dc.date.accessioned2021-03-30T04:11:41Z
dc.date.available2021-03-30T04:11:41Z
dc.date.issued2020-07-29
dc.identifier.nimNIM151510501148
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/103708
dc.description.abstractKedelai (Glycine max L.) merupakan tanaman pangan jenis polong – polongan. Peranan kedelai sangat penting selain digunakan sebagai bahan pangan, tanaman kedelai dapat digunakan sebagai pupuk hijau dan pakan ternak. Produktivitas (ton) kedelai di Indonesia khususnya di Jember, Jawa Timur dari 4 tahun terakhir yaitu tahun 2015 hingga 2017 mengalami penurunan. Faktor yang mempengaruhi adanya penurunan tersebut yaitu organisme pengganggu tanaman. Serangan OPT pada tanaman kedelai yaitu pustul bakteri yang disebabkan oleh bakteri Xanthomonas axonopodis pv. glycines. Pengendalian penyakit pustul bakteri dapat dilakukan dengan penggunaan agen hayati dengan memanfaatkan bakteri Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) (Pseudomonas pendarfluor). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas dari beberapa konsentrasi agen hayati dalam mengendalikan penyakit pustul bakteri. Rancangan percobaan yang dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap non faktorial dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan, untuk perlakuan yang digunakan yaitu pengaplikasian beberapa konsentrasi (106 cfu/ml, 107 cfu/ml, 108 cfu/ml dan 109 cfu/ml) dan kontrol (tanpa Pseudomonas pendar-fluor). Hasil isolasi dari daun tanaman kedelai yang dilakukan merupakan bakteri X. axonopodis pv. glycines yang menghasilkan reaksi positif pada uji gram, bersifat patogenik dan memiliki virulensi tinggi yang dapat menyebabkan daun berubah menjadi nekrotik. Bakteri PGPR yang diperoleh isolasi dari akar rumput gajah merupakan bakteri Pseudomonas pendar-fluor karena memiliki pigmen pendar yang dapat dilihat di bawah sinar UV. Bakteri Pseudomonas pendar-fluor termasuk bakteri gram negatif dan sifatnya bukan tergolong patogen. Pengujian secara in vitro bakteri Pseudomonas pendar-fluor dengan menggunakan 3 media YDA, King’s B dan NA mampu menghambat perkembangan bakteri X. axonopodis pv. glycines dengan menghasilkan diameter zona hambat berupa zona bening yang berbeda-beda dengan rentang diameter 0,81 hingga 1,15 mm dan pada uji in vitro ini mampu menekan perkembangan patogen dengan menghasilkan siderofor dan antibiotik serta bersifat bakteriostatik. Hasil pengujian secara in vivo menunjukkan bahwa interaksi bakteri Pseudomonas pendar-fluor terhadap bakteri X. axonopodis pv. glycines berpengaruh nyata terhadap keparahan penyakit. Presentase keparahan penyakit tertinggi pada 28 hsi (hari setelah inokulasi) yaitu pada kontrol 40,37%, sedangkan keparahan penyakit paling rendah pada konsentrasi 109 cfu/ml sebesar 22,59% dengan nilai efektivitasnya yaitu 39,81%. Pada nilai insidensi penyakit dan laju infeksi tidak berbeda nyata antar perlakuan dengan nilai terendah pada insidensi penyakit konsentrasi 109 cfu/ml yaitu 40,12% dan pada nilai laju infeksi konsentrasi 107 cfu/ml dan 109 cfu/ml yaitu 0,770 unit/hari, sehingga untuk konsentrasi minimal 107 cfu/ml sudah mampu mengendalikan penyakit pustul bakteri.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFakultas Pertanianen_US
dc.subjectPseudomonas Pendar-Fluoren_US
dc.subjectPustul Bakterien_US
dc.subjectTanaman Kedelaien_US
dc.titleUji Efektivitas Pseudomonas Pendar-Fluor dalam Mengendalikan Pustul Bakteri (Xanthomonas axonopodis pv. glycines) pada Tanaman Kedelai (Glycine max L.)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiAgroteknologi
dc.identifier.kodeprodi1510501


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record