Kelembagaan Upah Usahatani Tembakau di Kabupaten Lamongan
Abstract
Tembakau merupakan salah satu komoditas unggul yang banyak
dibudidayakan oleh masyarakat petani di Indonesia. Tembakau memiliki nilai
ekonomis tinggi, akan tetapi penuh resiko sehingga perlu penanganan secara
intensif. Hal tersebut menyebabkan peran tenaga kerja penting untuk membantu
kesukesan usahatani tembakau. Jumlah tenaga kerja yang diserap atau digunakan
oleh petani akan berpengaruh terhadap total biaya yang dikeluarkan oleh petani,
mengingat untuk memperoleh tenaga kerja tersebut petani memberikan upah
sebagai pembayaran atas jasa fisik dan mental yang diberikan oleh tenaga kerja.
Sistem kelembagaan upah merupakan suatu tata cara pengupahan yang
diberlakukan dan disepakati antara petani dan tenaga kerja. Semakin banyak tenaga
kerja yang digunakan, maka total biaya yang dikeluarkan petani semakin besar,
sehingga akan berdampak pada keuntungan yang diterima petani. Penelitian ini
bertujuan untuk (1) mengidentifikasi sistem kelembagaan upah yang diterapkan
oleh petani tembakau, (2) mengidentifikasi curahan tenaga kerja yang digunakan
petani tembakau, dan (3) mengidentifikasi efisiensi biaya yang dikeluarkan oleh
petani.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4297]