Sendok Biodegradable Berbahan Dasar Gliserol dan Pati Singkong Dengan Penambahan Ampas Tebu
Abstract
Limbah plastik merupakan salah satu isu lingkungan yang sudah banyak di
bicarakan. Limbah plastik yang dibuang ke lingkungan mengganggu ekosistem
baik pencemaran lingkungan maupun dampak langsung terhadap kelangsungan
hidup hewan dan tumbuhan. Fenomena ini memiliki dampak yang cukup serius
terhadap lingkungan karena plastik memiliki kemampuan degradasi yang rendah.
Maka, dibutuhkan adanya alternatif bahan plastik yang diperoleh dari bahan yang
mudah didapat dan tersedia di alam dalam jumlah besar dan murah tetapi mampu
menghasilkan produk dengan kekuatan yang sama. Teknologi bioplastik adalah
salah satu upaya yang dilakukan untuk keluar dari permasalahan penggunaan
plastik konvensional. Bioplastik atau plastic biodegradable adalah plastik atau
polimer yang secara alamiah dapat dengan mudah terdegradasi baik melalui
serangan mikroorganisme maupun oleh cuaca (kelembaban dan radiasi sinar
matahari). Penelitian ini mengaplikasikan plastik biodegradable ke dalam bentuk
sendok dengan menggunakan pati singkong sebagai bahan utama dan gliserol
sebagai plasticizer untuk meningkatkan elastisitas plastik biodegradable. Pada
proses pengolahannya ditambahkan ampas tebu sebagai serat untuk memperkuat
tekstur dari plastik biodegradable yang dihasilkan. Hal tersebut dikarenakan
ampas tebu memiliki kandungan selulosa sebesar 37,65%. Tujuan penelitian ini
yaitu untuk mengetahui pengaruh penambahan ampas tebu terhadap karakteristik
sendok biodegradable. Penelitian ini dirancang menggunakan Rancangan Acak
Lengkap (RAL) dengan 1 faktor. Tiap –tiap perlakuan dilakukan pengulangan
sebanyak 3 kali dan 2 kali pengamatan. Perhitungan dilakukan menggunakan uji
ragam Anova dan dilanjutkan dnegan uji Duncan’s Multiple Range. Parameter
yang diamati antara lain dimensi sendok, kadar air, kelarutan dalam air dan
biodegradasi.