dc.description.abstract | Materi yang ada di alam terdiri dari partikel yang tidak bisa dibagi lagi dan
sangatlah kecil disebut atom. Atom didalamnya terdapat inti atom terdiri dari proton
dan neutron. Pada inti atom yang bersifat radioaktif atau tidak stabil akan
mengalami proses perubahan spontan dengan memancarkan radiasi
elektromagnetik dan partikel, peristiwa tersebut disebut peluruhan. Unsur yang
mempunyai nomor massa lebih dari 83 merupakan unsur radioaktif. Beberapa unsur
radioaktif yang ada di alam merupakan anggota dari empat deret radioaktif, yaitu
deret uranium, thorium, aktinium, dan neptunium. Unsur radioaktif akan melakukan
peluruhan secara spontan dan menghasilkan energi ikat dan energi disintegrasi.
Penelitian sebelumnya hanya mengkaji tentang kestabilan inti dengan
menggunakan energi ikat ini dengan melihat massa inti saja, sehingga penelitian
tersebut kurang spesifik berhubung dalam suatu inti terdapat beberapa efek energi
seperti efek permukaan, efek volume, efek coulomb, efek asimetri dan efek
pasangan. Model yang sesuai untuk memprediksi kestabilan inti suatu unsur dengan
memperhatikan efek-efek yang terdapat dalam suatu inti tersebut yaitu dengan
model tetes cairan. Model tetes cairan mengibaratkan inti seperti suatu tetes cairan
yang mempunyai kerapatan konstan.
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kestabilan inti pada peluruhan zat
radioaktif deret thorium, menghitung energi ikat inti, energi ikat per nukleon, dan
energi didintegrasi dengan model tetes cairan. Penelitian ini dilakukan di
laboratorium fisika lanjut Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas
Jember pada semester ganjil tahun ajaran 2019 – 2020. Jenis penelitian ini adalah
penelitian pemodelan. Langkah-langkah penelitian ini adalah (1) mempersiapkan
bahan-bahan yang dijadikan sebagi pendukung penelitian tentang simulasi kestabilan deret thorium, (2) mengumpulkan kajian teori terkait kestabilan inti dan
model tetes cairan yang dikemukaan oleh Von Wieszacker 1935 dalam buku
Williams (1991), (3) membuat coding dan mensimulasikannya dengan berbantuan
matlab 2013a, (4) memvalidasi hasil yang didapat, (5) menganalisis dan membahas
hasil penelitian, dan (6) menyimpulkan hasil penelitian.
Hasil penelitian mendapatkan bahwa pada deret thorium dengan nuklida
induk 90𝑇ℎ
232 menjadi nuklida yang stabil 82𝑃𝑏 208 mengalami proses peluruhan
sebanyak 12 yaitu 7 peluruhan alfa (α) dan 6 peluruhan beta (β). Unsur induk 90𝑇ℎ
232
memiliki energi ikat inti yang terbesar yaitu 1769.9705 MeV dan energi ikat per
nukleon paling kecil yaitu 7.6292 MeV. Grafik energi ikat inti terhadap nomor
massa pada deret thorium menunjukkan penurunan secara linear sedangkan grafk
energi ikat per nukleon terhadap nomor massa pada deret thorium menunjukkan
kenaikan linear. Pada inti atom yang stabil yaitu 82𝑃𝑏 208 memiliki nilai energi ikat
inti terkecil sebesar 1624.721 MeV dan nilai energi ikat per nukleon lebih besar
dari inti atom deret thorium yaitu 7.8112 MeV. Semua unsur thorium memiliki hasil
energi disintegrasi (Q1) memenuhi syarat bahwa Q1>0 | en_US |