Show simple item record

dc.contributor.advisorTANUWIJAYA, Fanny
dc.contributor.advisorWILDANA, Dina Tsalist
dc.contributor.authorHASIHOLAN, Raymond Junior
dc.date.accessioned2020-12-08T03:58:53Z
dc.date.available2020-12-08T03:58:53Z
dc.date.issued2020-07-20
dc.identifier.nimNIM 150710101615
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/102409
dc.description.abstractSaran terkait dalam Putusan Nomor 5/PID.SUS-ANAK/2018/PN.Mbn ialah majelis hakim dalam memutus perkara khususnya perkara anak korban pemerkosaan harus lah teliti dalam menjatuhkan putusan hukuman pidana dan mempertimbangkan secara matang masa depan anak untuk ke depanya. Hukuman pidana berupa pidana penjara terhadap anak di dalam Putusan Nomor 5/PID.SUS-ANAK/2018/PN.Mbn sangat lah tidak mengedepankan hak anak dan masa depan anak karena anak dalam putusan ini sangat banyak kerugian baik dari psikis maupun dari lain nya. Sangat lah bijak apabila hakim memberikan hukuman terhadap anak yang melakukan tindak pidana aborsi korban pemerkosaan berupa pelatihan kerja ataupun di kembalikan secara utuh ke orang tua nya, dengan demikian mental dan psikis anak perlahan lahan bisa kembali pulih atas kejadian yang sudah di alami nyaen_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFakultas Hukum Universitas Jemberen_US
dc.subjectAnak Korban Perkosaanen_US
dc.titlePerlindungan Hukum Terhadap Anak Sebagai Korban Perkosaan Yang Melakukan Tindak Pidana Aborsien_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiIlmu Hukum
dc.identifier.prodi7101016


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record