Karakteristik Fisik dan Kimia Kopi Rakyat di Kawasan Pegunungan Argopuro – Jember
Abstract
Kualitas biji kopi dipengaruhi oleh resistensi terhadap penyakit, usia biji,
serangga, dan proses pengolahan. Perkebunan kopi rakyat di kawasan pegunungan
Argopuro melakukan pengolahan biji kopi menggunakan cara kering dan cara
basah. Sebagian kelompok petani kopi di kawasan tersebut melakukan pengolahan
cara basah dengan fermentasi dalam waktu yang tidak menentu (beragam).
Perbedaan teknik pengolahan yang dilakukan oleh petani kopi tersebut
mengakibatkan mutu fisik dan kimia biji yang dihasilkan bervariasi serta cenderung
masuk dalam kategori mutu rendah. Tujuan penelitian ini dilakukan yaitu untuk
mengetahui mutu fisik dan kimia kopi rakyat di Kawasan pegunungan Argopuro –
Jember.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal
yaitu jenis biji kopi hasil pengolahan di kawasan pegunungan Argopuro – Jember.
Pengujian mutu biji kopi dilakukan terhadap biji kopi sebelum sangrai dan biji kopi
sangrai yang terdiri atas A1 : biji kopi robusta Sukorambi olah basah sesuai SOP;
A2 : biji kopi robusta Sukorambi olah kering sesuai SOP; A3 : biji kopi robusta
Sukorambi olah kering asalan; A4 : biji kopi arabika natural Arjasa olah kering
asalan; A5 : biji kopi robusta Arjasa olah kering asalan; A6 : biji kopi robusta
Bangsalsari olah kering sesuai SOP ; A7 : biji kopi robusta Bangsalsari olah kering
2; A8 : biji kopi arabika Panti olah basah sesuai SOP; A9 : biji kopi robusta Panti
olah kering sesuai SOP, dan ; A10 : biji kopi robusta Tanggul olah kering sesuai
SOP. Pengujian mutu biji kopi dilakukan terhadap biji kopi sebelum sangrai (green
bean). Parameter yang diamati meliputi karakteristik fisik (nilai cacat biji kopi,