Analisis Energi dalam Pembuatan Briket Arang dari Kulit Singkong dengan Tepung Tapioka sebagai Perekat
Abstract
Briket arang termasuk bahan bakar alternatif yang murah dan dapat dikembangkan secara masal dalam waktu yang relatif singkat. Limbah kulit singkong dapat digunakan sebagai sumber bahan bakar padat alternatif. Sumber bahan padat alternatif dapat berupa briket arang yang menghasilkan sumber energi panas. Singkong (Manihot utillisma) merupakan salah satu makanan pokok ketiga setelah padi dan jagung bagi masyarakat Indonesia. Kulit singkong yang dijadikan briket arang juga dapat dimanfaatkan sebagai energi alternatif. Kulit singkong memiliki nilai kalor pembakaran sebesar 3843,84 kkal/gram yang menyebabkan kulit singkong dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku utama pembuatan briket arang. Pemanfaatan limbah kulit singkong sebagai bahan baku briket arang digunakan untuk mengetahui layak atau tidaknya kulit singkong sebagai bahan bakar alternatif. Oleh karena itu, untuk mencapai hal tersebut perlu dilakukan penelitian untuk menghasilkan briket arang yang baik menggunakan komposisi kulit singkong dan campuran tepung tapioka sebagai bahan perekat.