dc.description.abstract | Produksi merupakan proses utama dalam menghasilkan produk di suatu industri. Persaingan di dunia industri yang ketat membuat industri harus lebih teliti dalam membaca keinginan konsumen. PT. Kampung coklat merupakan perusahaan yang bergerak dalam jasa wisata edukasi berbasis kakao juga memproduksi berbagai olahan kakao. Produksi dilakukan dengan tujuan unuk memenuhi kebutuhan pengunjung. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut PT. Kampung Coklat melakukan produksi dari proses pengadaan bahan baku hingga retail dalam kawasan tersebut. PT. Kampung Coklat memproduksi olahan cokelat dalam berbagai kemasan, bentuk, dan rasa yang setiap tahunnya terdapat variasi baru. Berdasarkan pengelompokkan rasa, produk PT. Kampung Coklat terbagi 10 rasa diantaranya original chocolate, crispy chocolate, milk chocolate, dark chocolate 67%, mix chocolate, apple chocolate, orange chocolate, dark chocolate 80%, dark chocolate 90%, dan dark chocolate 100%. Peningkatan pengunjung di PT. Kampung Coklat perlu diimbangi dengan perbaikan –perbaikan produksi di perusahaan. Hal ini bertujuan untuk mengefisiensikan biaya – biaya sehingga diperoleh produk dengan kualitas yang sama bagus dengan harga yang relatif murah. Untuk itu perlu dilakukan perbaikan kondisi yang sudah ada menjadi lebih baik sehingga dapat mengurangi rata-rata stock pada gudang produk serta menurunkan biaya penanganan produk. Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Mengidentifikasi produk potensial di PT. Kampung Coklat. 2) Mengetahui rencana produksi optimal di PT. Kampung Coklat bulan Januari 2020 hingga Juni 2020. Penelitian diawali dengan pengambilan data lapang yang kemudian diidentifikasi produk potensialnya dengan pareto chart. Permintaan produk potensial tersebut kemudian dilakukan forecasting menggunakan Holt`s Winter. Hasil forecasting tersebut digunakan untuk perencanaan produksi agregat (3-18 bulan) PT. Kampung Coklat. Perencanaan produksi menggunakan metode linier programming.
Produk potensial di PT. Kampung Coklat diidentifikasi dengan prinsip pareto chart. Identifikasi produk potensial diperoleh dengan menghitung total pendapatan setiap produk tiap bulan kemudian ditentukan secara urut produk yang memiliki pengaruh besar terhadap pendapatan perusahaan. Berdasarkan pareto chart diketahui bahwa pendapatan PT.Kampung Coklat didominasi dari penjualan 4 produk antara lain original chocolate, crispy chocolate, dark chocolate 67%, dan milk chocolate. Perencanaan produksi agregat menghasilkan produksi sebagai berikut produksi bulan Januari 2757 kg dengan efisiensi stock mencapai 100%. Hal ini menunjukkan produksi bulan Januari sangat efisien. Produksi bulan Februari 2020 adalah 3046 kg. Efisensi produksi bulan Februari 2020 adalah 76,8%. Produksi bulan Maret 2020 adalah 1716 kg. Produksi bulan Maret 2020 memiliki efisiensi sebesar 100% yang memiliki arti sangat efisien. Produksi bulan April 2020 adalah sebesar 3046 kg. Produksi bulan April 2020 memiliki efisiensi sebesar 67,7% dan hasil ini menunjukkan kurang efisien. Produksi bulan Mei 2020 adalah sebesar 1588 kg. Efisiensi produksi bulan Mei 2020 adalah 42,5% yang berarti belum efisien. Produksi bulan Juni 2020 adalah sebesar 3046 kg. Bulan Juni 2020 memiliki efektivitas sebesar 100% yang memiliki arti sudah efisien. Tingkat efisiensi produksi yang mendekati 100% menunjukkan jika produksi yag dilakukan optimal dan seimbang dengan permintaan pasar sehingga tidak ada stock yang tersedia berlebih dalam waktu yang lama. Keberadaan stock dalam jumlah besar dalam waktu yang lama akan mempengaruhi biaya produksi. Sehingga rata-rata persediaan yang dapat diperbaiki yaitu persediaan lama 1500 kg /bulan menjadi 434 kg/bulan. Efisiensi persediaan mencapai 82,88% yang berarti sudah efisien. Berdasarkan perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa perencanaan produksi agregat ini telah mencapai efisiensi biaya. | en_US |