Karakteristik Kimia dan Daya Cerna Crispy Rice dengan Perbedaan Metode Pengolahan
Abstract
Crispy rice merupakan makanan ringan biasa diolah dari beras ketan putih
dengan kandungan amilopektin tinggi. Makanan dengan kandungan amilopektin
tinggi lebih mudah dicerna dan dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.
Alternatif untuk mengatasi masalah tersebut dengan mengganti beras ketan putih
dengan beras tinggi amilosa yaitu IR-66. Beras dengan kandungan amilosa tinggi
lebih lambat dicerna. Amilosa juga berpengaruh terhadap pembentukan pati tahan
cerna. Variasi volume air dan proses pengolahan juga berpengaruh terhadap
kandungan kimia dan daya cerna crispy rice. Selama ini belum diketahui variasi
volume air dan alat tanak yang tepat dalam pengolahan crispy rice untuk
menghasilkan karakteristik kimia dan daya cerna yang baik sehingga diperlukan
penelitian mengenai pengaruh variasi volume air dan alat tanak. Penambahan air
berperan dalam proses gelatinisasi yang memberikan kesempatan pati untuk
teretrogradasi sehingga akan terbentuk pati yang tahan cerna. Penggunaan
microwave, rice cooker, dan presto dengan kerja alat yang berbeda diharapkan
dapat menghasilkan crispy rice dengan karakteristik kimia yang baik dan daya
cerna yang rendah. Oleh karena itu diperlukan penelitian mengenai pengaruh
variasi volume air dan perbedaan alat tanak terhadap karakteristik kimia dan daya
cerna crispy rice. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perbedaan alat
penanak dan volume air terhadap kandungan kimia crispy rice yang meliputi kadar
air, abu, lemak, protein, karbohidrat, dan daya cerna pati (RDS, SDS, RS).