• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Law
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Law
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Analisis Yuridis Terhadap Terdakwa Yang Melakukan Tindak Pidana Pencurian Dengan Pemberatan (Putusan NO.49/PID.B/2018/PN.BJW)

    Thumbnail
    View/Open
    NUGRAHARDI RIZKY PRADANA - 150710101136.pdf (1.368Mb)
    Date
    2019-09-27
    Author
    Rizky Pradana, NUGRAHARDI
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Metode penelitian yang digunakan penulis yaitu yuridis normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan konseptual (conceptual approach). Bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer yaitu peraturan perundang-undangan yang terkait dengan permasalahan yang akan dibahas dan bahan hukum sekunder yang diperoleh dari semua publikasi tentang hukum meliputi buku-buku teks, kamus-kamus hukum, dan jurnal-jurnal hukum. Hasil penelitian penulisan skripsi ini, adalah memperhatikan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan yang dilakukan oleh para terdakwa kepada korban berdasarkan kutipan Putusan Nomor 49/Pid.B/2018/PN.Bjw Putusan pemidanaan terhadap terdakwa I dan II yang terbukti melakukan tindak pidana pencurian dengan pemberatan sesuai dengan fakta persidangan namun dakwaan penuntut umum yang didakwakan kepada terdakwa tidak tepat dimana penuntut umum harusnya menempatkan Pasal 362 jo 363 ayat (2) dalam tuntutannya. Kedua ketentuan aturan pada Pasal 56 KUHAP tentang bantuan hukum ini merupakan hak bagi setiap warga negara yang harus diberikan tanpa pengecualian, oleh karena itu terhadap kasus ini terdakwa harusnya wajib didampingi penasehat hukum tetapi nyatanya tidak diberikan bantuan hukum dari proses penyidikan sampai putusan pengadilan sehingga harusnya jika melihat ketentuan Pasal 197 KUHAP putusan ini adalah putusan yang batal demi hukum. Adapun saran yang diberikan oleh penulis dalam penelitian skripsi ini yaitu hal jaksa penuntut umum menyusun surat dakwaan maka harus memperhatikan syarat materiil dan syarat formil sebagaimana yang tertuang dalam Pasal 143 ayat (2) KUHAP. Selain itu, penuntut umum sebelum menentukan surat dakwaan harus memperhatikan teori-teori atau doktrin-doktrin maupun pedoman penggunan surat dakwaan terkhusus untuk menentukan bentuk dakwaan yang sesuai dengan perbuatan terdakwa dan juga penerapan pasal-pasal yang didakwakan terhadap terdakwa. Putusan hakim memiliki konsekuensi hukum yang harus dijalankan, sebelum menyusun putusan, hakim tentulah harus mempertimbangkan dengan teliti dan cermat sehingga menghasilkan putusan yang berkeadilan, uraian unsur pasal harus benar-benar di dasarkan pada fakta hukum dan alat buki yang ada di persidangan. Seyogyanya, negara melalui pemerintah, lembaga peradilan, lembaga penyedia bantuan hukum dan mahasiswa Fakultas Hukum harus membuat terobosan progresif dengan mengoptimalkan keberadaan sumber daya manusia dalam instansi tersebut untuk memberikan bantuan hukum kepada mereka yang membutuhkan.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/101173
    Collections
    • UT-Faculty of Law [6287]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository