Karakteristik Fisik, Kimia Dan Organoleptik Permen Jeli Buah Naga Dengan Variasi Penambahan Karagenan Dan Ekstrak Daun Kelor
Abstract
Buah naga merah merupakan tanaman musiman yang mulai popular di
Indonesia. Tak jarang ketika panen yang melimpah, nilai jualnya akan semakin
rendah. Diantara jenis buah naga lainnya, varian dengan daging merah cenderung
lebih banyak disukai karena memiliki karakteristik rasa manis yang melebihi rasa
asamnya serta mengandung antioksidan yang tinggi. Buah naga juga mengandung
pektin yang tinggi sehingga sangat cocok bila diaplikasikan menjadi permen jeli. Permen jeli dibuat dari pencampuran air atau sari buah dan bahan pembentuk gel,
yang berpenampilan jernih transparan serta mempunyai tekstur. Kelor merupakan
salah satu tanaman yang mengandung antioksidan tinggi. Variasi konsentrasi buah
naga dan daun kelor dalam pembuatan permen jeli ditujukan untuk mengetahui
pengaruh daun kelor pada antioksidan permen jeli. Salah satu faktor yang
mempengaruhi pembuatan permen jeli yaitu bahan pembentul gel seperti
karagenan. Penentuan konsentrasi karagenan yang digunakan dalam penelitian
permen jeli sangat penting untuk mengetahui permen jeli dengan karakteristik
yang baik.
Penelitian ini dilakukan dengan tahapan: (1) pembuatan sari buah naga dan
daun kelor, (2) pembuatan permen jeli. Penelitian ini menggunakan Rancangan
Acak Lengkap (RAL) dua faktor dengan 3 kali ulangan pada masing-masing
perlakuan. Faktor yang digunakan adalah konsentrasi sari buah naga dan daun
kelor (100:0, 75:25, 50:50 dan 25:75) dengan perbedaan konsentrasi karagenan
yaitu 2% dan 4%. Data yang diperoleh diolah menggunakan sidik ragam dan jika
terdapat perbedaan nyata dilanjutkan dengan menggunakan uji Duncan’s Multiple
Range Test (DMRT) dengan taraf 5%