dc.description.abstract | Tiwul merupakan makanan tradisional yang semula digunakan sebagai
pengganti nasi yang berbahan dasar ketela pohon atau singkong. Pada umumnya
tiwul memiliki mutu, nilai nutrisi dan penampilan yang relatif rendah dan belum
banyak diminati oleh kalangan masyarakat konsumen yang lebih luas. Kandungan
gizi tiwul terbesar adalah karbohidrat dan sedikit kandungan nutrisi lainnya
seperti protein. Dalam hal ini, perlu adanya penambahan zat gizi lain atau
dilakukan usaha nutrifikasi pangan sehingga nilai protein dari tiwul meningkat. Salah satu upaya untuk meningkatkan nilai gizi dari tiwul instan adalah dengan
penambahan bahan sumber protein, seperti edamame (Glycine max L.).
Kandungan gizi edamame cukup baik sebagai alternatif produk baru dalam
pembuatan tiwul instan, sehingga diharapkan dapat memiliki sifat fisik, kimia
dan organoleptik yang dapat diterima dan disukai. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui pengaruh substitusi bubur edamame terhadap sifat fisik, kimia
dan organoleptik tiwul instan. Selain itu, untuk mendapatkan prosentase substitusi
bubur edamame yang tepat dalam pembuatan tiwul instan sehingga dihasilkan
tiwul instan dengan sifat-sifat baik yang disukai.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor
tunggal yaitu variasi jumlah penambahan edamame dalam pembuatan tiwul instan
dan dilakukan sebanyak 3 kali pengulangan dengan formulasi tepung singkong
dan bubur edamame F0 (100%:0%); F1 (90%:10%); F2 (80%:20%); F3
(70%:30%); F4 (60%:40%); F5 (50%:50%).
Pengamatan penelitian pada tiwul instan meliputi uji fisik (daya rehidrasi,
densitas kamba, daya kembang dan warna), uji kimia (kadar air dan kadar protein)
dan uji organoleptik (warna, aroma, tekstur, rasa, kekenyalan dan keseluruhan). | en_US |