dc.description.abstract | Asap diperoleh melalui pembakaran bahan yang banyak mengandung
selulosa, hemiselulosa dan lignin. Pembakaran hemiselulosa, selolusa, dan lignin
dari kayu akan menghasilkan senyawa asam dan turunannya dan fenol. Salah satu
kayu yang dapat digunakan yaitu batang tembakau. Batang tembakau kering
mengandung selulosa 35 - 45% dan lignin 15,11% sehingga dapat digunakan
untuk memproduksi asap cair.
Hasil produksi asap cair dipengaruhi oleh jenis bahan baku, suhu dan
lamanya waktu pembakaran. Selanjutnya paramater tersebut akan berpengaruh
terhadap kandungan kimia dan fisik asap cair yang diproduksi. Produksi asap cair
menggunakan metode pirolisis dengan suhu pembakaran 3500C selama 4, 5 dan 6
jam. Alat yang digunakan adalah pirolisator. Pada proses produksi asap cair
komponen batang tembakau yaitu selulosa, hemiselulosa dan lignin, mengalami
dekomposisi menghasilkan senyawa asam dan turunannya, fenol, tar, nikotin,
karbonil, dan keton piridin. Selanjutnya dilakukan proses pemurnian dengan cara
penyaringan untuk memisahkan tar dan menghasilkan asap cair murni. Proses
selanjutnya yaitu menganalisa senyawa yang terkandung didalam asap cair batang
tembakau dari berbagai variasi waktu pirolisis.
Hasil Pembakaran batang tembakau pada suhu 3500C dan waktu pirolisis 4,
5 dan 6 jam secara berurutan menghalikan volume rata-rata 2970,46 ml, 3643,45
ml dan 4176,98 ml. Sedangkan pada analisa fisik asap cair batang tembakau
terdapat rendemen dan viskositas, nilai rata-rata rendemen secara berurutan yaitu
16,04%, 19,67%, dan 22,56%. Selanjutnya nilai rata-rata viskositas secara berurutan yaitu 13,67 Pa.S ; 14,33 Pa.S dan 15,33 Pa.S. Kemudian untuk
parameter analisa kimia total asam, total fenol, pH, total nikotin dan tar.
Berdasarkan hasil penelitian untuk nilai rata-rata asam secara berurutan yaitu
15,81 mg/ml, 20,42 mg/ml dan 25,02 mg/ml. Sedangkan pada fenol nilai rata-rata
yang dihasilkan secara berurutan yaitu 0,50% ; 0,78% dan 1,00%. Selanjutnya
untuk nilai rata-rata pH secara berurutan yaitu 4,93 ; 4,33 ; dan 3,87. Selanjutnya
nilai rata-rata nikotin yang dihasilkan secara berurutan yaitu 4,5 ; 3,13 dan 1,56
yang mana masing-masing hasilnya dikalikan dengan 10-4
(g nic/g suspen).
Kemudian pada rata-rata tar yang diperoleh secara berurutan yaitu 0,793 ; 1,040
dan 1,230
Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa waktu
pirolisis pada saat produksi asap cair batang tembakau berpengaruh nyata
terhadap karakteristik fisik yang meliputi volume, rendemen dan viskositas.
Begitu pula pada saat produksi asap cair batang tembakau terdapat kandungan
kimia yang memiliki perbedaan yang nyata terhadap nilai asam, fenol, pH, nikotin
dan tar. Berdasarkan hasil penelitian saran yang layak yaitu pada saat melakukan
produksi asap cair batang tembakau tersebut sebaiknya menggunakan alat
pirolisator yang baik supaya hasil asap cair maksimal. Selain itu, pada kondensor
pendingin diharapkan menggunakan alat penghantar dingin yang cepat supaya
asap cepat terkondensasi sehingga asap cair diperoleh secara sempurna | en_US |