Show simple item record

dc.contributor.advisorTARUNA, Iwan
dc.contributor.advisorPURBASARI, Dian
dc.contributor.authorMARGONO, Muhammad Efendi Bin
dc.date.accessioned2020-09-02T02:51:44Z
dc.date.available2020-09-02T02:51:44Z
dc.date.issued2019-09-17
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/100840
dc.description.abstractDaun kopi merupakan bagian dari tanaman kopi yang biasanya dipangkas dan jarang dimanfaatkan. Salah satu tempat yang terkenal dengan pemanfaatan daun kopi yaitu yaitu di Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat. Daun kopi diolah dengan cara dikeringkan terlebih dahulu menggunakan bantuan sinar matahari kemudian diseduh menggunakan air panas. Daun kopi mengandung flavonoid, alkaloid, saponin, kafein, dan polifenol. Asam fenolik yang terkandung dalam daun kopi merupakan senyawa antioksidan yang berfungsi menghilangkan radikal bebas di dalam tubuh. Proses produksi bahan berbasis bubuk tidak dapat lepas dari proses pengeringan, sehingga pengeringan merupakan unit operasi yang sangat penting terhadap proses pembuatan bubuk daun kopi sebagai minuman. Tujuan penelitian untuk mempelajari proses pembuatan bubuk daun kopi menggunakan oven konveksi. Tujuan khusus adalah sebagai berikut: (1) mengamati pengaruh suhu pengeringan dan ukuran partikel bubuk terhadap sifat fisik bubuk daun kopi, (2) mengetahui sifat fisik bubuk daun kopi hasil pengeringan konveksi meliputi warna, densitas curah, angle of repose, indeks kelarutan, dan densitas partikel. Metode pengeringan menggunakan oven konveksi dengan suhu 55 ⁰C, 65 ⁰C, dan 75 ⁰C. Durasi penghalusan daun kering menjadi bubuk yaitu 4 menit, kemudian diayak menggunakan ayakan Tyler. Pengujian dilakukan hanya pada bubuk yang lolos ayakan 60, 80, dan 100 mesh. Suhu pengeringan dan ukuran partikel bubuk sama-sama memiliki hubungan terhadap sifat fisik bubuk daun kopi. Suhu pengeringan memiliki hubungan terhadap variabel tingkat kecerahan (L), total perbedaan warna (∆E) dan densitas partikel. Ukuran partikel bubuk memiliki hubungan terhadap variabel tingkat kecerahan (L), tingkat kemerahan (a), tingkat kekuningan (b), densitas curah, angle of repose, indeks kelarutan dan densitas partikel. Secara umum sifat fisik bubuk daun kopi berhubungan dengan ukuran partikel bubuk dibandingkan suhu pengeringan. Hasil pengukuran kadar air awal sebesar 74,23-77,23%bb, kadar air akhir sebesar 7,18-7,57%bb, kadar air bubuk sebesar 7,10-7,26%bb, nilai rendemen pengeringan sebesar 25,42-27,15%, nilai rendemen bubuk yang lolosan ayakan 60, 80, dan 100 mesh sebesar 1,21-10,48%, nilai fineness modulus (FM) sebesar 1,85-2,94, nilai ukuran rata-rata butiran (D) sebesar 0,02-0,03mm. Hasil pengukuran sifat fisik pada bubuk daun kopi memiliki rentang nilai antara lain; nilai L minimum sebesar 42,08 dan maksimum sebesar 46,00, nilai a minimum sebesar 1,70 dan maksimum sebesar 2,93, nilai b minimum sebesar 13,22 dan maksimum sebesar 17,90, nilai ∆E minimum sebesar 15,61 dan maksimum sebesar 23,36, nilai densitas curah minimum sebesar 0,28 g/ml dan maksimum sebesar 0,33 g/ml, nilai angle of repose minimum sebesar 37,10⁰ dan maksimum sebesar 41,50⁰, nilai indeks kelarutan minimum sebesar 0,0013 g/ml dan maksimum sebesar 0,0035 g/ml, dan nilai densitas partikel minimum sebesar 1,24 g/ml dan maksimum sebesar 1,59 g/ml.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherJurusan Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jemberen_US
dc.relation.ispartofseries151710201072;
dc.subjectBubuk Daun Kopi Robustaen_US
dc.subjectBubuk Daun Kopien_US
dc.subjectDaun Kopien_US
dc.subjectKopien_US
dc.titleSifat Fisik Bubuk Daun Kopi Robusta Hasil Pengeringan Konveksen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodi171020


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record