Show simple item record

dc.contributor.advisorWAHYUNINGSIH, . Sri
dc.contributor.advisorNOVITA, Elida
dc.contributor.authorSATYA, Irfan Dwi
dc.date.accessioned2020-09-02T02:51:00Z
dc.date.available2020-09-02T02:51:00Z
dc.date.issued2019-05-22
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/100839
dc.description.abstractSungai Rembagan merupakan anak sungai utama dari Sungai Bedadung yang berada di Desa Cangkring, Kecamatan Patrang Kabupaten Jember. Berbagai aktifitas masyarakat yang berada di daerah Sungai Rembagan yaitu seperti mandi, mencuci, buang air besar dan air kecil serta kegiatan pertanian akan menghasilkan limbah domestik dan pertanian. Limbah-limbah tersebut dapat menyebabkan pencemaran air sungai terutama penurunan kualitas air, dalam rangka upaya pengendalian pencemaran air ditetapkan daya tampung beban pencemaran pada sungai menggunakan metode Streeter-Phelps dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 01 Tahun 2010. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis profil hidraulik, kualitas air, beban pencemaran dan daya tampung beban pencemaran Sungai Rembagan. Analisis daya tampung beban pencemaran ditinjau dari laju deoksigenasi, laju reoksigenasi dan kurva defisit oksigen untuk melihat kemampuan Sungai Rembagan melakukan purifikasi alami. Penelitian dilakukan selama Bulan Maret 2019 sampai Bulan April 2019 di Sungai Rembagan dengan panjang sungai 2200 m yang terbagi menjadi 3 segmen dengan 4 titik pantau (RBGN01, RBGN02, RBGN03, dan RBGN04). Data primer diperoleh melalui pengukuran debit dan parameter kualitas air. Pengukuran di masing-masing titik pantau terdiri atas pengukuran debit, temperatur, pH, dan DO. Pengukuran kekeruhan, TSS, TDS, dan BOD dilakukan di Laboratorium Teknik Pengendalian dan Konservasi Lingkungan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember. Hasil menunjukkan bahwa profil hidraulik Sungai Rembagan yang ditunjukkan oleh debit sungai memiliki nilai rata-rata 0,996 m3/detik. Nilai rata-rata parameter kualitas air seperti TDS 49,8 mg/L, pH 6,9, DO 6,517 mg/L, dan BOD 0,534 mg/L sesuai dengan kriteria mutu air kelas II, sedangkan TSS 86,22 mg/L menunjukkan di atas kriteria mutu air kelas II yang ditetapkan pemerintah dalam Peraturan Pemerintah RI Nomor 82 Tahun 2001. Beban pencemaran organik tertinggi berada pada titik pantau RBGN03 (48,551 kg/hari) dan terendah berada pada titik pantau RBGN01 (42,076 kg/hari). Rata-rata nilai laju deoksigenasi dan laju reoksigenasi masing-masing adalah 1,58931 mg/L/hari dan 10,09982 mg/L/hari. sehingga purifikasi alamiah (self purification) dapat berjalan dengan baik yang artinya kualitas air Sungai Rembagan masih tergolong bagus. Hal ini dapat terlihat pada pola DO model yang cenderung naik pada setiap segmen. DO aktual sebesar 5,6760 mg/L lebih besar dari pada DO baku mutu kelas III sebesar 3 mg/L. Sehingga dapat diartikan Sungai Rembagan masih mempunyai DO sisa sebesar 2,676 mg/L dan masih mampu menerima beban pencemaran sebesar 18,8 kg/hari.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherJurusan Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jemberen_US
dc.relation.ispartofseries151710201014;
dc.subjectDaya Tampung Bebanen_US
dc.subjectSungai Rembaganen_US
dc.subjectMetode Streeter-Phelpsen_US
dc.subjectsungaien_US
dc.titleDaya Tampung Sungai Rembagan Terhadap Beban Pencemaran Menggunakan Metode Streeter-Phelps (Desa Cangkring Kecamatan Patrang)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.kodeprodi171020


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record