Show simple item record

dc.contributor.advisorSOEPARJONO, Sigit
dc.contributor.authorALQORNI, Abdul Wahid
dc.date.accessioned2020-09-02T02:09:47Z
dc.date.available2020-09-02T02:09:47Z
dc.date.issued2019-07-23
dc.identifier.nim141510501268
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/100820
dc.description.abstractJagung dan kedelai merupakan tanaman pangan yang menduduki peringkat kedua dan ketiga sebagai tanaman penaghasil pangan utama di Indonesia. Menurut Kementrian Pertanian (2016) naik dan turunya angka produktivitas tanaman jagung dan kedelai dipengaruhi oleh luas panen. Data tahun 2012 sampai dengan 2016 menunjukkan bahwa dari data tersebut rata-rata adanya perluasan luas panen akan meningkatkan produktivitas tanaman jagung maupun kedelai. Data tahun 2012 luas panen jagung dan kedelai sebasar 3,956 ha dan 597,65 ha dengan produktivitas sebesar 48,99 ton/ha dan 843,15 ton/ha serta terjadi peningkatan luas panen sampai tahun 2016 sebesar 4,388 ha (jagung) dan 589,42 ha (kedelai) yang mempengaruhi peningkatan produksi jagung dan kedelai sebesar 52.85 ton/ha dan 887,54 ton/ha. Peningkatan produktivitas tanaman pangan khusunya jagung dan kedelai tidak bisa terus menerus menggunakan perluasan lahan, karena menurut Rukmana dan Yudirachman (2014) luasan lahan Indonesia yang sesuai untuk pertanian hanya 94,07 juta ha dari total lahan 188,20 juta ha.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFAKULTAS PERTANIANen_US
dc.subjectPeningkatan Hasil Tanaman Jagung dan Kedelai dengan Pengaturan Jarak Tanam dan Dosis Pupuk NPK pada Sistem Tumpangsarien_US
dc.titlePeningkatan Hasil Tanaman Jagung dan Kedelai dengan Pengaturan Jarak Tanam dan Dosis Pupuk NPK pada Sistem Tumpangsarien_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiAGROTEKNOLOGI
dc.identifier.kodeprodi1510501


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record