Struktur Pasar Biji Kakao DI Desa Suruh Kecamatan Suruh Kabupaten Trenggalek
Abstract
Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan salah satu komoditas andalan
perkebunan yang berperan penting dalam perekonomian nasional. Pemasaran
kakao yang efisien akan memberikan keuntungan bagi petani dikarenakan petani
memperoleh harga jual yang tinggi sehingga secara tidak langsung akan mudah
dalam masuk pasar kakao. Struktur pasar pada pasar biji kakao dapat dilakukan
dengan pendekatan SCP (Structure, Conduct and Performance), dalam penelitian
ini hanya melihat bagian dari pendekatan Structure. Lokasi penelitian ditentukan
secara sengaja atau purposive method karena Desa Suruh merupakan salah satu
sentra produksi kakao Organik di Kabupaten Trenggalek. Metode penelitian
menggunakan deskriptif dan analitik. Sampel yang digunakan dipilih
menggunakan metode simple random sampling dan snowball sampling. Data
dikumpulkan dengan wawancara, observasi, dan dokumen. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa: (1) saluran pemasaran kakao di Desa Suruh Kecamatan
Suruh Kabupaten Trenggalek terdiri dari 3 saluran pemasaran yaitu saluran
pemasaran pertama (petani – kelompok tani – UPH – Rumah Coklat), saluran
pemasaran kedua (petani – tengkulak – pedagang besar – eksportir), dan saluran
pemasaran ketiga (petani – pedagang pasar – pedagang besar –eksportir). (2)
Nilain MES pada Tengkulak sebesar 1,68 (Mudah), Kelompok Tani sebesar 0,64
(Mudah), Pedagang Besar sebesar 96,76 (Sulit), dan UPH sebesar 0,63 (Mudah).
(3) Struktur pasar pada pemasaran biji kakao di Desa Suruh Kecamatan Suruh
Kabupaten Trenggalek yang dilihat dari jumlah penjual dan pembeli, produk yang
diperjual belikan, informasi pasar, hambatan masuk pasar, dan konsentrasi rasio
mengarah pada pasar persaingan tidak sempurna yaitu mengarah pada struktur
pasar oligopsoni.