Karakteristik Cookies Pangan Darurat Berbasis Tepung Kimpul dan Tepung Pisang Kepok
Abstract
Pangan darurat merupakan jenis makanan untuk korban bencana alam dan
dapat memenuhi kebutuhan kalori sebesar 233-250 kkal/50 gram. Pangan darurat
disajikan dalam bentuk praktis, seperti cookies, food bars, atau pangan semi basah
(IMF). Bentuk pangan darurat berupa cookies umumnya dibuat dari terigu.
Kondisi tersebut dapat meningkatkan kebutuhan gandum nasional. Oleh karena
itu, diversifikasi pangan darurat bentuk cookies perlu dilakukan dengan
memanfaatkan potensi hasil pertanian lokal untuk mengurangi jumlah impor
gandum. Bahan pangan berkarbohidrat yang dapat digunakan untuk bahan baku
pangan darurat adalah umbi kimpul (Xanthosoma sagittifolium). Tepung kimpul
memiliki aroma khas yang kurang disukai oleh panelis sehingga perlu adanya
bahan tambahan lain yang dapat memperbaiki aroma cookies pangan darurat,
yaitu tepung pisang kepok (Musa paradisiaca forma typical). Tujuan penelitian
ini untuk mengetahui pengaruh perbandingan tepung kimpul dan tepung pisang
kepok terhadap karakteristik fisik, kimia, dan sensoris cookies pangan darurat.
Penelitian ini menggunakan faktor tunggal dengan variasi jumlah tepung
kimpul (60%; 50%; 40%; 30%; 20%; 10%) dan tepung pisang kepok (0%; 10%;
20%; 30%; 40%; 50%) dan pengulangan tiga kali. Tahapan penelitian terdiri dari
dua tahap, yaitu penelitian pendahuluan untuk mengetahui komposisi kimia
tepung kimpul dan tepung pisang kepok. Penelitian utama adalah tahap
pembuatan cookies pangan darurat dan kemudian di analisa sifat fisik, kimia, serta
organoleptik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi jumlah tepung kimpul 20% dan
tepung pisang kepok 40% merupakan formulasi pembuatan cookies pangan
darurat berbasis tepung kimpul dan tepung pisang kepok terbaik. Karakteristik
yang dihasilkan oleh formulasi cookies tersebut diantaranya kadar air 6,255%;
ix
kadar protein 9,146%; kadar lemak 22,435%; kadar serat kasar 0,734%; kadar abu
1,603%; kadar karbohidrat 59,826%; dan nilai kalori 238,903 kkal. Interaksi
antara tepung kimpul dan tepung pisang kepok berpengaruh nyata terhadap
kecerahan (lightness), daya patahan (fracturability), kadar air, kadar protein, kadar
lemak, kadar serat kasar, kadar abu, kadar karbohidrat, nilai kalori, dan rasa
cookies pangan darurat. Nilai warna, kenampakan, aroma, dan tekstur cookies
pangan darurat tidak dipengaruhi oleh formulasi tepung kimpul dan tepung pisang
kepok. Cookies pangan darurat berbasis tepung kimpul dan tepung pisang kepok
telah memenuhi syarat sebagai pangan darurat