• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Law
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Law
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ASAS NETRALITAS MEDIASI HUBUNGAN INDUSTRIAL BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2004 TENTANG PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL

    Thumbnail
    View/Open
    SKRIPSI (DESSY ADVENTA_060710101027)_01.pdf (61.69Kb)
    Date
    2013-12-18
    Author
    DESSY ADVENTA
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Mediasi pada dasarnya merupakan proses negosiasi yang dibantu oleh pihak ketiga. Menurut UUPPHI pihak ketiga dimaksud disebut dengan mediator hubungan industrial yang secara fungsional dilakukan oleh pejabat yang bertanggung jawab dibidang ketenagakerjaan di daerah setempat yakni pegawai Disnakertrans. Mengingat pegawai Disnakertrans tersebut merupakan pejabat aparatur Negara maka dalam tataran demikian patut dipertanyakan komitmen dan konsistensinya untuk menjunjung netralitas diantara para pihak yang berselisih. Cukup banyak kendala yang harus di cegah bahkan ditiadakan. Kendala-kendala itu datang dari buruh, pengusaha, bahkan dari pihak ketiga, pihak ketiga yang dimaksud yaitu mediator. Tipe peneletian skripsi ini adalah yuridis normatif, yakni penelitian yang dilakukan dengan mengkaji peraturan perundang-undangan sebagai produk hukum yakni penelitian yang difokuskan untuk mengkaji norma hukum positif. Dalam arti bahwa penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah mengkaji peraturan perundang-undangan sebagai produk hukum yakni Undang-undang Nomor 2 tahun 2004 tentang penyelesaian perselisihan hubungan industrial peraturan perundang-undangan lainnya yang terkait, termasuk Keputusan Menteri nomor 92 tahun 2004 tentang pengangkatan dan pemberhentian mediator serta tata kerja mediasi. Berdasarkan pembahasan dalam penelitian ini dapat dipahami bahwa pemerintah harus mengurangi intervensinya terutama dalam menggunakan kewenangannya jika ditemukan kasus perselisihan yang menurut versi pemerintah mengancam ketertiban umum dan kepentingan nasional. Berdasarkan kajian xiv dalam skripsi ini dapat direkomendasikan bahwa mediasi merupakan alternatif mekanisme penyelesaian perselisihan hubungan industrial telah sebagaimana diamanatkan dalam UU No.2 tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial telah dilaksanakan yang menjadi suatu penyelesaian yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/10071
    Collections
    • UT-Faculty of Law [6319]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository