Analisis Aliran Dasar Menggunakan Metode Master Kurva Resesi pada Sub DAS Brantas Kertosono dan Sub DAS Brantas Ploso : Aplikasi Modul Flowcomp
Abstract
Aliran dasar adalah komponen utama ketersediaan air selama musim kemarau. Aliran dasar berkontribusi terhadap ketersediaan air selama periode resesi dan selama periode tidak ada hujan atau sedikit hujan yang turun. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan koefisien selama periode resesi hidrograf dan memisahkan komponen aliran menjadi tiga bagian yaitu, quickflow, sub-surfaceflow dan baseflow. Dua sub DAS di Ploso dan Kertosono di daerah daerah aliran sungan (DAS) Brantas dipilih untuk penelitian ini. Input utama adalah data debit (discharge) dari dua outlet untuk periode panjang (dari 1996 hingga 2017). Prosedur penelitian terdiri dari persiapan dan pengolahan data menggunakan microsoft excel, analisis koefisien resesi berdasarkan Master Recession Curve (MRC) menggunakan modul RC 4.0, pemisahan komponen aliran menggunakan model FlowComp, evaluasi kinerja model menggunakan uji statistik dan visualisasi kinerja pemisahan menggunakan hidrograf. Kalibrasi MRC menghasilkan persamaan resesi reservoir linier dari Q = Q0. e – kt. Nilai k adalah koefisien resesi untuk setiap komponen aliran. Nilai k untuk sub-DAS Ploso adalah k1 (baseflow) = 0,04, k2 (sub-surfaceflow) = 0,15 dan k3 (quickflow) = 0,428. Masing-masing, untuk sub-DAS Kertosono, k1 (baseflow) = 0,06, k2 (sub-surfaceflow) = 0,21 dan k3 (quickflow) = 0,47. Analisis statistik dari kinerja model menunjukkan nilai R2 = 0,988 dan RMSE = 0,69 untuk Ploso dan R2 = 0,977 dan RMSE = 0,74 untuk Kertosono. Sub DAS Kertosono memiliki luas yang lebih besar daripada sub DAS Kertosono sehingga daya tampung air hujannya cukup tinggi dibandingkan Ploso