• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agricultural Technology
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agricultural Technology
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Analisis Aliran Dasar Menggunakan Metode Master Kurva Resesi pada Sub DAS Brantas Kertosono dan Sub DAS Brantas Ploso : Aplikasi Modul Flowcomp

    Thumbnail
    View/Open
    Davit Setiawan-151710201061.pdf (2.965Mb)
    Date
    2019-09-01
    Author
    SETIAWAN, David
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Aliran dasar adalah komponen utama ketersediaan air selama musim kemarau. Aliran dasar berkontribusi terhadap ketersediaan air selama periode resesi dan selama periode tidak ada hujan atau sedikit hujan yang turun. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan koefisien selama periode resesi hidrograf dan memisahkan komponen aliran menjadi tiga bagian yaitu, quickflow, sub-surfaceflow dan baseflow. Dua sub DAS di Ploso dan Kertosono di daerah daerah aliran sungan (DAS) Brantas dipilih untuk penelitian ini. Input utama adalah data debit (discharge) dari dua outlet untuk periode panjang (dari 1996 hingga 2017). Prosedur penelitian terdiri dari persiapan dan pengolahan data menggunakan microsoft excel, analisis koefisien resesi berdasarkan Master Recession Curve (MRC) menggunakan modul RC 4.0, pemisahan komponen aliran menggunakan model FlowComp, evaluasi kinerja model menggunakan uji statistik dan visualisasi kinerja pemisahan menggunakan hidrograf. Kalibrasi MRC menghasilkan persamaan resesi reservoir linier dari Q = Q0. e – kt. Nilai k adalah koefisien resesi untuk setiap komponen aliran. Nilai k untuk sub-DAS Ploso adalah k1 (baseflow) = 0,04, k2 (sub-surfaceflow) = 0,15 dan k3 (quickflow) = 0,428. Masing-masing, untuk sub-DAS Kertosono, k1 (baseflow) = 0,06, k2 (sub-surfaceflow) = 0,21 dan k3 (quickflow) = 0,47. Analisis statistik dari kinerja model menunjukkan nilai R2 = 0,988 dan RMSE = 0,69 untuk Ploso dan R2 = 0,977 dan RMSE = 0,74 untuk Kertosono. Sub DAS Kertosono memiliki luas yang lebih besar daripada sub DAS Kertosono sehingga daya tampung air hujannya cukup tinggi dibandingkan Ploso
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/100549
    Collections
    • UT-Faculty of Agricultural Technology [2752]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository