Plastik Biodegradable Dari Kulit Singkong Dengan Penambahan Serbuk Batang Tembakau
Abstract
Limbah plastik sudah menjadi permasalahan lingkungan untuk seluruh negara. Masyarakat yang menyukai barang sekali pakai khususnya berbahan plastik menimbulkan penumpukan sampah plastik karena limbah plastik sulit terdegradasi yang berdampak pada pencemaran lingkungan seperti penurunan kualitas air dan tanah. Pembakaran plastik juga bukan pilihan baik. Untuk itu dibutuhkan pengembangan plastik yang bersifat ramah lingkungan yang dikenal dengan plastik biodegradable. Plastik biodegradable yang sudah banyak dikembangkan adalah berbahan dasar pati. Penelitian ini menggunakan limbah agroindustri yaitu kulit singkong sebagai sumber pati dan serbuk batang tembakau sebagai penguat alami. Kandungan pati yang cukup tinggi pada kulit singkong memungkinkan digunakan sebagai bahan baku pembuatan plastik biodegradable yang berkelanjutan. Plastik biodegradable berbahan dasar pati memiliki tekstur yang rapuh karena kadar amilopektin yang tinggi sehingga diperlukan bahan tambahan lain untuk meningkatkan karakteristik mekaniknya. Salah satunya menggunakan serbuk batang tembakau sebagai penguat alami. Penggunaan reinforcement (penguat) serat sebagai penguat pada plastik biodegradable masih belum banyak dilakukan. Selain pati kulit singkong dan serbuk batang tembakau sebagai penguatnya, diperlukan plasticizer gliserol untuk meningkatkan elastisitas plastik biodegradable yang dihasilkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi komposisi serbuk batang tembakau dan gliserol terhadap sifat mekanik dan biodegradabilitas film plastik biodegradable kulit singkong. Penelitian ini dirancangan menggunakan lingkungan rancangan acak lengkap dengan 2 faktor. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak tiga kali dan dua kali pengulangan pengamatan. Parameter yang diamati meliputi sifat mekanik, biodegradabilitas, indeks efektifitas, dan c-organik.
Hasil penelitian menunjukkan penambahan serbuk batang tembakau dan gliserol memberikan pengaruh nyata terhadap sifat mekanik dan biodegradabilitas. Penambahan serbuk batang tembakau dan gliserol dapat meningkatkan nilai ketebalan plastik biodegradable antara 0.173-0.283 mm. Nilai persen pemanjangan yang diperoleh berbanding terbalik dengan nilai kuat tarik pada film plastik biodegradable yang dihasilkan. Sedangkan nilai modulus young antara 0.08-0.81 MPa. Tingkat biodegradabilitas tertinggi pada perlakuan penambahan serbuk batang tembakau 0 % dan gliserol 35 % dengan nilai kehilangan berat sebesar 20.31 % dan berdasarkan hasil uji c-organik plastik biodegradable yang dihasilkan dapat meningkatkan kandungan c-organik pada tanah sehingga aman bagi lingkungan.