Show simple item record

dc.contributor.advisorSuwasono, Sony
dc.contributor.advisorGiyarto
dc.contributor.authorMaujudin, Hamid Tri
dc.date.accessioned2019-11-26T08:05:56Z
dc.date.available2019-11-26T08:05:56Z
dc.identifier.nim141710101100
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id//handle/123456789/96322
dc.description.abstractKabupaten Bondowoso merupakan salah satu penghasil kopi Jawa Timur. Produksi kopi yang melimpah di Bondowoso dapat meningkatkan kesejahteraan bagi petani kopi lokal. Keadaan dilapangan, produksi kopi yang melimpah belum diimbangi dengan mutu yang sesuai standar. Kondisi ini berdampak padarendahnya harga jual kopi atau setara dengan kopi lokal. Hal-hal yang menyebabkan mutu kopi di perkebunan rakyat Bondowoso rendah, antara lain beragamnya teknologi pengolahan pasca panen, belum adanya standar pengolahan yang baku, dan lemahnya pengawasan mutu di setiap tahapan produksi.Oleh karena itu, penelitian kualitas biji kopi rakyat di wilayah Pegunungan Ijen-Raung Bondowoso,yang meliputi karakteristik fisik dan kimia penting dilakukan untuk mengetahui kesesuaiannya dengan SNI 01-2907-2008. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambar mutu pengolahan kopi rakyat dan mengetahui pengaruh jenis wadah fermentasi yang berbeda terhadap karakteristik fisik dan kimia kopi rakyat di kawasan Pegunungan Ijen-Raung. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor. Faktor utama yaitu jenis kopi diantaranya Kopi arabika dan kopi robusta. Faktor kedua yaitu perbedaan wadah diantaranya wadah besek, wadah karung, dan wadah besek. Parameter yang diamati meliputi tahap karakterisasi fisik kopi berupa nilai cacat biji kopi, jumlah biji per 100 gram, densitas, higroskopisitas, dan warna. Karakterisasi kimia kopi berupa kadar kafein, kadar air dan kadar abu. Data sifat fisik dan kimia yang diperoleh dianalisa secara deskriptif dengan literatur yang bersumber dari buku, jurnal, dan studi literatur terkait pembanding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengolahan basah pada kopi dapat menghasilkan mutu kopi yang lebih baik dibandingkan pengolahan kering. Karakteristik fisik dan kimia kopi arabika lebih baik dibandingkan dengan kopi robusta. Nilai cacat biji kopi terbaik yaitu sampel AK yang tegolong mutu 3. Nilai jumlah biji per 100 gram berkisar antara 516 - 674. Nilai higroskopisitas pada hari-1 hingga hari-7 berkisar antara 2,93 – 11,26. Nilai densitas berkisar antara 1,1962 g/ml – 1,3872 g/ml. Nilai warna biji kopi berkisar antara 49,49 – 55,89. Nilai kadar air berkisar antara 9,94%-10,99%. Nilai kadar abu berkisar antara 0,45 % - 1,06 %.Nilai kadar kafein berkisar antara 0,078 % - 0,058 %.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectKarakteristik Mutu Fisiken_US
dc.subjectKarakteristik Mutu Kimiaen_US
dc.subjectKopien_US
dc.subjectPegunungan Ijen-Raungen_US
dc.subjectBondowosoen_US
dc.titleKarakteristik Mutu Fisik dan Kimia Kopi Rakyat di Kawasan Pegunungan Ijen-Raung Bondowosoen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record