• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Law
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Law
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Tanggung Jawab Bank Terhadap Uang Palsu Yang Terdapat Pada Mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Saat Penarikan Tunai

    Thumbnail
    View/Open
    ARIFIN HUDA-110710101256.pdf (1.608Mb)
    Date
    2018-06-29
    Author
    HUDA, Arifin
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Tanggung jawab hukum pihak bank atas ditemukannya uang palsu dalam mesin ATM adalah bagian dari tanggung jawab bank sebagai pelaku usaha. Nasabah yang dirugikan dengan adanya temuan uang palsu saat mengambil uang di ATM harus membawa bukti yang cukup kuat untuk memperoleh pertanggungjawaban pihak bank selaku penyedia layanan dan fasilitas ATM. Setelah adanya temuan uang palsu tersebut, nasabah dapat melaporkan ke pihak yang berwajib dalam hal ini pihak kepolisian, tentunya dilengkapi bukti fisik seperti uang palsu yang ditemukan, rekaman CCTV saat pengambilan uang di ATM dan keterangan uang palsu dari Bank Indonesia. Setelah adanya laporan tersebut pihak nasabah dapat meneruskan ke pihak bank terkait untuk meminta pertanggungjawaban atau penggantian uang asli. Namun demikian apabila bank yang bersangkutan tidak mempercayai adanya laporan tersebut nasabah dapat melanjutkan dengan menempuh upaya hukum. Bagi pihak nasabah selaku konsumen yang merasa dirugikan oleh adanya temuan uang palsu saat pengambilan uang di ATM, dapat mengajukan gugatan ganti kerugian dengan dasar hukum KUH Perdata jo Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Namun demikian sebelum dapat melakukan upaya litigasi diupayakan upaya non litigasi, berupa alternetif penyelesaian sengketa seperti negosiasi atau mediasi maupun melibatkan BPSK (Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen), dengan tujuan penyelesaian masalah lebih baik, cepat, dan membawa manfaat bagi kedua belah pihak. Demikian halnya dengan kerugian nasabah selaku konsumen pada saat pengambilan uang di ATM yang ternyata menjumpai atau mendapati uang palsu, perlu dilakukan dengan baik khususnya menyangkut kerugian yang dialami oleh konsumen. Saran yang dapat diberikan bahwa, Hendaknya pelaku usaha dalam hal ini pihak bank harus senantiasa menjaga dan berupaya meningkatkan produk yang dihasilkannya dengan memberikan pelayanan yang terbaik bagi nasabah selaku konsumen, agar konsumen puas dengan pelayanan tersebut sehingga dapat menekan sengketa konsumen yang terjadi dalam rangka mewujudkan perlindungan konsumen yang baik dan seimbang. Dalam hal ini bank harus memberikan pelayanan yang baik khususnya dalam penyediaan layanan perbankan melalui ATM. Sejogjanya keserasian hubungan timbal balik antara pelaku usaha dengan nasabah/konsumen perlu lebih ditingkatkan. Untuk itulah, alangkah baiknya jika apa yang menjadi hak-hak dan kewajiban-kewajiban dari nasabah/ konsumen benar-benar diketahui dan dapat dimengerti oleh setiap nasabah/ konsumen itu sendiri.
    URI
    http://repository.unej.ac.id//handle/123456789/96231
    Collections
    • UT-Faculty of Law [6284]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository