• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agricultural Technology
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agricultural Technology
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    POTENSI EKSTRAK BUAH TAKOKAK (Solanum torvum Swartz) TERENKAPSULASI SEBAGAI ANTIBAKTERI

    Thumbnail
    View/Open
    CLAUDIA AYU RIENDESTYA 131710101042.pdf (2.482Mb)
    Author
    RIENDESTYA, CLAUDIA AYU
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Takokak merupakan salah satu jenis tanaman yang banyak dimanfaatkan sebagai sayuran. Takokak mengandung metabolit, seperti polifenol dan flavonoid pada ekstrak kulit buah takokak, berkaitan erat dengan efektivitas penghambatan bakteri. Selain itu buah takokak juga mengandung beberapa komponen asam fenolat dan akaloid dimana kandungan alkaloid dan flavonoid dalam suatu bahan berperan sebagai penghambat pertumbuhan bakteri patogen. Sediaan dalam bentuk ekstrak memiliki kelemahan diantaranya sulit larut dalam air, memiliki waktu simpan yang pendek dan rentan terhadap kerusakan. Salah satu upaya untuk meningkatkan umur simpan dan mencegah kerusakan ekstrak adalah dengan cara enkapsulasi. Penelitian ini dilakukan dalam empat tahap yaitu pembuatan bubuk ekstrak buah takokak, mikoenkapsulasi ekstrak buah takokak, karakterisasi ekstrak dan mikroenkapsulasi ekstrak buah takokak (rendemen, warna, total polifenol), dan pengujian aktivitas antioksidan dan antibakteri. Rancangan percobaan adalah rancangan satu faktor dengan tiga taraf. Faktor perlakuan adalah variasi persentase penambahan maltodekstrin yang digunakan dalam proses enkapsulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak buah takokak terenkapsulasi berpotensi sebagai antibakteri pada gram positif dan negatif. Nilai efisiensi enkapsulasi ekstrak buah takokak berkisar antara 12,76-24,23% .Zona hambat terbesar adalah sebesar 13,67 mm yaitu pada sampel ekstrak buah takokak, sedangkan untuk sampel ekstrak buah takokak terenkapsulasi, semakin tinggi konsentrasi maltodekstrin maka diameter hambat semakin kecil. Ekstrak buah takokak terenkapsulasi lebih efektif untuk menghabat pertumbuhan bakteri gram positif (Bacillus subtilis) dibandingkan bakteri gram negatif (Escherichia coli). Nilai IC50 perlakuan ekstrak sebesar 6,88 mg/ml, perlakuan E5 (5% maltodekstrin dan 85% aquades) sebesar 7,92 mg/ml, perlakuan E10 (10% maltodekstrin dan 80% aquades) sebesar 9,82 mg/ml, sedangkan untuk perlakuan E15 (15% maltodekstrin dan 75% aquades) sebesar 10,88 mg/ml pada bakteri B. subtilis, sedangkan pada bakteri E. coli tidak dapat ditentukan nilai IC50. Perlakuan terbaik untuk ekstrak buah takokak terenkapsulasi adalah pada sampel E5 (Maltodekstrin 5%, aquades 85%) dengan nilai antioksidan dan antibakteri tertinggi (zona hambat 13,67 mm dan 4,89 mm) dibandingkan dengan sampel E10 dan E15.
    URI
    http://repository.unej.ac.id//handle/123456789/95866
    Collections
    • UT-Faculty of Agricultural Technology [2741]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository