dc.description.abstract | Kakao merupakan produk hasil pertanian yang mudah mengalami kerusakn karena kandungan kadar airnya cukup tinggi sekitar 60%. salah satu cara untuk mencegah kerusakan ini adalah dengan proses pengeringan. didalam proses pengeringan tersebut terjadi penyerapan (adsorpsi) dan pelepasan (desorpsi) uap air antara bahan dengan udara sekitarnya. proses pengeringan terjadi jika kombinasi suhu dan kelembaban udara memungkinkan bahan melepaskan air agar tercapai keseimbangan. kadar air setimbang sangat berguna dalam memberikan informasi awal dalam penentuan kondisi ruang penyimpanan yang baik.
Dengan diketahuinya aktivitas air dengan kadar air kakao pada suhu 30 C, 40 C, 50 C dan 60 C maka dapatlah dibuat hubungan aktivitas air dan kadar air setimbang pada biji kakao (Theobroma Cacao L.) dengan persamaan henderson. analisis yang dinukan yaitu regresi linier sederhana untuk menentukan konstanta c dan n, dapat digunakan untuk mencari persamaan konstanta c dan n sebagai fungsi suhu yaitu c(T)=0,0008T-0,0287 dan n(T)=7,4359-0,0801T. dan dari analisis statistik didapatkan nilai modulus deviasi (P)+stardart deviasi (s) adalah 4,7048=0,4793 (30 C), 2,6579=0,2252 (40 C), 3,3306=0,2340 (50 C) dan 5,5940=0,3411 (60 C). bila nilai tersebut < 10 berarti persamaan dapat mengambarkan keadaan sebenarnya dengan tepat. dengan demikian model handerson dapat dipergunakan dalam perhitungan kadar air setimbang dari kakao. | en_US |