dc.description.abstract | Aliran dasar merupakan komponen aliran sungai yang penting bagi
pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS). Informasi tentang ketersediaan aliran
dasar diperlukan untuk membuat suatu perencanaan, dan alokasi (pemanfaatan)
air, terutama pada saat musim kemarau. Penelitian bertujuan untuk memilih
metode untuk menghitung nilai baseflow dan baseflow index. Penelitian ini
dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Juni 2016. Input utama adalah
data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data debit harian dari tahun 1996
sampai dengan 2015. Tahapan penelitian mencakup: (1) Inventarisasi data (2)
pengolahan data (3) kalibrasi, dan validasi. Ke sembilan (9) metode pemisahan
baseflow dikalibrasi dengan menggunakan data debit harian. Kalibrasi dilakukan
pada musim kemarau (Juli sd September) pada tiap tahun, dengan asumsi bahwa
pada periode Juli sd September di wilayah tersebut tidak ada atau hanya terjadi
sedikit hujan. Selanjutnya, diperoleh nilai parameter tiap tahunnya. Nilai optimal
parameter ditentukan dari nilai rerata tiap tahun. Parameter optimal yang
diperoleh digunakan untuk memisahkan aliran dasar untuk semua periode.
Kemudian, RMSE, Scatter-plot, dan FDC digunakan untuk mengevaluasi kinerja
model. Proses validasi untuk DAS lainnya dilakukan dengan menggunakan nilai
parameter dari DAS yang mempunyai data yang lebih lengkap (DAS
Nambangan). Hasil akhir menunjukkan metode yang terpilih adalah: (1) Lyne
&Hollick dan (2) EWMA. Nilai rata-rata dari RMSE dan R2 untuk metode Lyne
& Hollick adalah (0,036 dan 0,87 ) , sedangkan untuk metode EWMA adalah
0,041 dan 0,83. | en_US |