| dc.description.abstract | Penelitian ini menggunakan pendekatan study kasus dimana peneliti meneliti kasus kehidupan yang benar-benar ada dan sedang berlangsung, seperti krisis air bersih yang sedang terjadi di Desa Kepudibener, peneliti menggunkan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik observasi, wawancara secara mendalam dan dokumentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran ibu rumah tangga pada saat krisis air bersih di desa Kepudibener. Dengan berlandaskan kerangka teori Vandana Shiva melihat perempuan maupun ibu rumah tangga sebagai korban dalam pemanfaatan ecologi yang bersifat patriaki, dengan memperlakukan alam secara tidak adil dengan mengeksploitasi tanpa adanya timbal balik. Wilayah domestik yang menjadi tanggung jawab ibu rumah tangga membuat istri sangat sibuk dengan kegiatan-kegiatan rumah tangga, mulai dari memasak, mencuci bersih-bersih dan juga mengurus anak, mereka memulai kegiatan dari pagi sampai sore bahkan malam hari. Permasalahan air bersih yang terjadi semakin menambah beban ibu rumah tangga, pada saat terjadi krisis air bersih mereka harus mencari air bersih kesungai dan juga ketelaga, selain itu mereka juga harus mengelola air dengan berbagai cara yaitu mereka menyiapakn wadah untuk menampung air bersih seperti gentong, genuk dan juga tandon, bahkan wadah bekas cat pun mereka gunakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih sementara. Selain itu ibu rumah tangga mampu mendobrak pemikiran masyarakat tentang peran istri yang lebih rendah dari suami dengan aktifnya peran istri di wilayah publik mau pun domestik. | en_US |
