dc.description.abstract | Cokelat merupakan barang konsumsi yang memiliki segmen pasar yang sangat luas dari anak-anak hingga dewasa. Indonesia sebagai penghasil kakao terbesar ketiga dan jumlah penduduk terbesar ke empat di dunia memiliki peluang yang sangat besar untuk mengembangkan usaha cokelat baik produksi nasional maupun lokal. Produsen cokelat lokal terus berkembang seiring dengan meningkatnya permintaan pasar akan cokelat. Cokelat vicco adalah salah satu produk cokelat lokal dari Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (Puslitkoka) yang berada di Jember. Cokelat vicco mulai di pasarkan sejak tahun 2004 dengan terus-menerus melakukan perbaikan agar dapat diterima oleh masyarakat dan dapat bersaing dengan produk cokelat industri besar. Namun dalam perkembangannya, banyak masyarakat umum bahkan masyarakat Jember kurang mengenal produk lokal daerahnya yaitu cokelat vicco. Hal ini ditandai dengan minimnya media daring yang mengulas tentang cokelat vicco sebagai produk cokelat lokal Indonesia. Pendapat dari sebagian masyarakat saat survei sebelum penelitian juga menunjukkan bahwa, mayoritas mereka belum mengetahui bahwa ada produk cokelat vicco di daerahnya. Komunikasi pemasaran yang dilakukan pada cokelat vicco dirasa masih belum optimal sehingga hasilnya tidak masksimal dalam memperkenalkan cokelat vicco kepada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan komunikasi pemasaran cokelat vicco. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia yang beralamatkan di Jl. Kebun Renteng Jenggawah, Desa Kaliwining, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Data tersebut diperoleh melalui dua sumber, yaitu sumber primer dan sekunder. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi, dan triangulasi. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis domain dan taksonomi. Analisis ini diperlukan untuk mendeskripsikan komunikasi pemasaran yang dilakukan pada cokelat vicco yang di dapat melalui proses observasi dan wawancara. Data yang sudah diperoleh kemudian dilakukan triangulasi data untuk menggabungkan berbagai data yang sudah didapat untuk mendapatkan kebenarannya.
Hasil dari penelitian ini adalah komunikasi pemasaran yang dilakukan pada cokelat vicco yaitu melalui kemasan, sampel produk, souvenir, seminar dan pelatihan, majalah perusahaan, telemarketing, katalog, belanja elektronik, pemasaran dari mulut ke mulut, pameran dagang dan presentasi penjualan. Komunikasi pemasaran yang dilakukan belum maksimal, tidak ada manajemen tersendiri yang mengatur tentang pemasaran cokelat vicco merupakan salah satu penyebabnya. Akibatnya komunikasi pemasaran tidak terlaksana dengan baik, kegiatan-kegiatan dalam komunikasi pemasaran juga tidak teradministrasi dengan baik sehingga dampak atau efek yang diharapkan tidak bisa terasa secara langsung. Ploting anggaran untuk pemasaran yang kurang jelas juga menjadi salah satu penyebabnya. Selain itu, beberapa media komunikasi pemasaran yang digunakan juga tidak masif. Terbukti dengan sedikitnya media sosial resmi yang memasarkan dan menginformasikan perkembangan cokelat vicco melalui internet, meskipun ada beberapa orang yang memasarkan cokelat vicco secara personal. Baliho atau billboard yang biasanya memberikan petunjuk arah dan informasi tentang produk juga tidak terlihat dari kota Jember hingga di lokasi, hal ini membuat pengunjung kesulitan dalam mencari informasi yang ada di Puslitkoka khususnya tentang produk cokelat Vicco. Tetapi, beberapa media komunikasi pemasaran yang dilakukan pada cokelat vicco ini juga cukup aktif, terbukti dengan aktifnya mengikuti pameran-pameran yang diadakan oleh instansi di Jember. Puslitkoka juga memberikan penjelasan dan pemaparan tentang produk-produk yang dimiliki khususnya cokelat vicco kepada konsumen tertentu yang datang. Kemudian penggunaan telepon dan whatsapp dalam direct marketing juga mampu memperkenalkan dan meningkatkan penjualan cokelat vicco terutama di luar area Jember, terbukti dengan banyaknya pesanan bahkan hingga luar pulau Jawa. Hal itu juga dipengaruhi oleh pemasaran melalui word of mouth dari konsumen yang sudah datang ke outlet Puslitkoka dan juga informasi melalui website Puslitoka. Saran yang diberikan oleh peneliti adalah yang pertama, membuat manajemen pemasaran produk Puslitkoka terutama cokelat vicco agar mampu mengelola pemasaran secara lebih optimal. Kedua membuat media komunikasi pemasaran yang memiliki area luas seperti website, baliho. | en_US |