NOTARIS SEBAGAI PIHAK PELAPOR DALAM PENCEGAHAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG
dc.contributor.advisor | Amrullah, M. Arief | |
dc.contributor.advisor | Tanuwijaya, Fanny | |
dc.contributor.author | Handayani, Kristanti | |
dc.date.accessioned | 2018-03-22T08:19:53Z | |
dc.date.available | 2018-03-22T08:19:53Z | |
dc.date.issued | 2018-03-22 | |
dc.identifier.nim | NIM. 140720201055 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/84847 | |
dc.description.abstract | Kewajiban pelaporan oleh notaris atas transaksi keuangan mencurigakan kepada Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dalam pencegahan dan pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang sebagaimana diatur dalam Pasal 3 Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2015 ternyata bertentangan dengan kewajiban merahasiakan isi akta dan keterangan yang diperoleh dalam pembuatan akta notaris oleh notaris sebagaimana ketentuan Pasal 16 ayat (1) huruf f Undang-Undang Jabatan Notaris. Rahasia jabatan notaris sebagaimana diatur dalam Pasal 16 ayat (1) huruf f Undang-Undang Jabatan Notaris tidak berlaku mutlak. Dalam hal terdapat kepentingan yang lebih tinggi yaitu kepentingan umum dan negara, maka kerahasiaan yang dimaksud dapat dikecualikan. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.subject | NOTARIS SEBAGAI PIHAK PELAPOR | en_US |
dc.title | NOTARIS SEBAGAI PIHAK PELAPOR DALAM PENCEGAHAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
Files in this item
This item appears in the following Collection(s)
-
MT-Science of Law [333]
Koleksi Tesis Ilmu Hukum