dc.description.abstract | Tepung labu kuning dan kacang merah memiliki potensi untuk
dimanfaatkan menjadi snack bar. Snack bar dibuat dari berbagai bahan seperti
sereal, buah-buahan, kacang-kacangan yang diikat dengan bantuan binder. Bahan
pengikat atau binder sebagai pembentuk adonan yang kompak diantaranya adalah
bahan-bahan berpati. Penggunaan tepung labu kuning dan kacang merah serta
variasi bahan pengikat berupa maizena dan tapioka akan mempengaruhi
karakteristik snack bar yang dihasilkan. Oleh karena itu perlu diketahui formulasi
yang dapat menghasilkan karakteristik snack bar yang baik. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui sifat kimia, fisik, dan organoleptik snack bar dengan
bahan dasar tepung labu kuning dan kacang merah serta variasi bahan pengikat
serta mengetahui perlakuan yang menghasilkan snack bar dengan karakteristik
fisik, kimia dan organoleptik yang baik.
Penelitian ini diawali dengan pembuatan tepung labu kuning, kacang
merah kering, penentuan formulasi snack bar, dan analisis sifat fisik, kimia dan
organoleptik serta penentuan formulasi terbaik menggunakan uji efektifitas.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari dua faktor
yaitu faktor A adalah campuran tepung labu kuning dan kacang merah (90%:10%,
80%:20%, 70%:30%, dan 60%:40%) dan faktor B adalah jenis bahan pengikat
(maizena dan tapioka). Perlakuan tersebut diulang sebanyak 2 kali untuk analisa
fisik dan kimia.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa snack bar yang dihasilkan
mempunyai karakteristik yaitu nilai kecerahan (lightness) berkisar antara 33,82-
35,02; nilai tekstur sebesar 258,25-367,6 gram/10mm; kadar air sebesar 20,96-
22,17%; kadar abu sebesar 2,55-3,30%; kadar protein 8,92-11,32%; kadar lemak
27,89-28,67%; kadar karbohidrat 36,76-37,5%; serta mempunyai karakteristik
organoleptik untuk parameter warna berkisar antara 4,4-6,23; tekstur sebesar 4,47-
6,17; aroma sebesar 3,97-6,33; rasa sebesar 3,87-6,10; dan keseluruhan sebesar
4,03-5,7. Perlakuan yang menghasilkan snack bar dengan karakteristik yang baik
yaitu pada campuran tepung labu kuning dan kacang merah 60%:40% dan tapioka
20% (A4B2) dengan dengan nilai efektifitas 0,88. Perlakuan terbaik mempunyai
karakteristik sebagai berikut warna (kecerahan) 35,02, tekstur 318,35
gram/10mm, kadar air 20,96%, kadar abu 2,72%, kadar protein 11,31%, kadar
lemak 27,95%, kadar karbohidrat 37,06%, nilai tingkat kesukaan panelis terhadap
warna 6,23, tekstur 5,23 , rasa 5,83, aroma 6,33 dan keseluruhan 5,70. | en_US |