dc.contributor.author | Mohammad Zhaferi | |
dc.date.accessioned | 2015-03-01T04:21:41Z | |
dc.date.available | 2015-03-01T04:21:41Z | |
dc.date.issued | 2015-03-01 | |
dc.identifier.nim | NIM090910301007 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/61514 | |
dc.description.abstract | Adaptasi Peranan Suami pada Keluarga Tenaga Kerja Wanita
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang menghubungkan
pribadi pada masyarakat yang besar, keluarga terdiri atas suami, isteri, dan anak yang
tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Di
dalam keluarga akan terbentuk peranan-peranan keluarga. Peranan akan dijalankan
masing-masing individu sesuai dengan kedudukannya. Keluarga yang ditinggal oleh
salah satu anggota keluarganya akan mengalami masalah ketidakseimbangan
vii
seperti kondisi awal sebelum pergi menjadi TKW. Adapatasi tersebut memerlukan
proses agar suami terbiasa menjalankan peran barunya di dalam keluarga.
Penelitian menggunakan metode penelitian sebagai alat bantu untuk
mempermudah memperoleh data. Diantaranya: menggunakan pendekatan penelitian
kualitatif, dengan jenis penelian yang digunakan yaitu: Studi Kasus, penentuan
informan menggunakan tekhnik total sampling yang diperoleh dengan Purposive
karena dari 3 informan pokok yang ada di Desa Sumbersari semuanya
diwawancarai. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tekhnik
observasi dan wawancara. Observasi yang dilakukan peneliti ialah observasi
partisipasi pasif. Wawancara yang digunakan wawancara tidak terstruktur penelitian
ini juga menggunakan tekhnik analisis data dan keabsahan data, untuk mengkroscek
ke-validan data yang diperoleh, dan dapat dipertanggung jawabkan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa suami yang ditinggal istri bekerja ke
luar negeri di Desa Sumbersari beradaptasi terhadap gangguan yang dihadapi dan
suami mengerjakan pekerjaan rumah | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.relation.ispartofseries | 090910301007; | |
dc.subject | ADAPTASI PERANAN SUAMI PADA KELUARGA TENAGA KERJA WANITA | en_US |
dc.title | Berdasarkan pada Profil PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) Indonesia 2011 menyebutkan bahwa kemiskinan merupakan permasalahan yang hingga saat ini masih belum bisa diatasi secara efektif. Salah satu PMKS dengan kondisi di bawah garis kemiskinan adalah Perempuan Rawan Sosial Ekonomi (PRSE) atau disebut juga dengan Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE). PRSE atau WRSE adalah merupakan satu fokus penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan di daerah pedesaan maupun perkotaan. PRSE yang akan dibahas pada kajian berikut adalah perempuan berusia 18-59 tahun yang secara ekonomi berada di bawah garis kemiskinan. Adapun kriteria wanita rawan sosial ekonomi berdasarkan Keputusan Menteri Sosial Nomor.24/HUK/1996 adalah sebagai berikut : 1. Wanita usia 18-59 tahun 2. Berpenghasilan kurang atau tidak mencukupi untuk kebutuhan fisik minimum (sesuai kriteria fakir miskin) 3. Tingkat pendidikan rendah (umumnya tidak tamat SD) 4. Istri yang ditinggal suami tanpa batas waktu 5. Tidak dapat mencari nafkah 6. Sakit, sehingga tidak mampu bekerja Penelitian ini difokuskan untuk menjawab rumusan masalah bagaimana Peranan Lembaga „Aisyiyah dalam Pemberdayaan Wanita Rawan Sosial Ekonomi (Studi Deskriptif di Kabupaten Jember) dengan tujuan untuk mengetahui, menjelaskan dan menjabarkan peranan lembaga „Aisyiyah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, jenis penelitian deskriptif, pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, mengamati permasalahan yang dapat dilihat panca indera, wawancara yang mendalam bentuk terstruktur dan tidak terstruktur, serta penentuan informan metode purposive sampling. Analisa data secara kualitatif, yaitu segala sesuatu dinyatakan responden, baik secara tertulis maupun lisan serta perilaku nyata yang dipelajari, serta di dukung dengan teknik keabsahan triangulasi sumber data menjadi pedoman dalam menyusun pembahasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan lembaga „Aisyiyah sebagai People Changing, People Processing dan People Sustaning. Dimana wanita rawan sosial ekonomi yang tidak berdaya menjadi berdaya sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. | en_US |
dc.type | Other | en_US |