PERAN KEPALA DESA DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI MASYARAKAT DI DESA ELLAK LAOK KECAMATAN LENTENG KABUPATEN SUMENEP KASUS PROGRAM INDUSTRI KECIL KASUR “AN-NAJAH’ KASUS PROGRAM INDUSTRI KECIL KASUR “AN-NAJAH’ KASUS PROGRAM INDUSTRI KECIL KASUR “AN-NAJAH’
Abstract
Peran Kepala Desa Dalam Pengembngan Ekonomi Masyarakat di Desa Ellak laok
Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana peran Kepala Desa dalam
pengembangan ekonomi masyarakat melalui industri kecil kasur “An-Najah” di Desa Ellak Laok
kecamatan Lenteng kabupaten Sumenep. Perkembangan ekonomi masyarakat dimulai dengan
pola pikir kepala desa dan masyarakatnya sendiri bahwa perubahan ekonomi itu penting.
Perkembangan ekonomi tersebut diharapkan dapat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat
secara langsung. Perkembangan ekonomi masyarakat yang demikian dapat ditemukan pada
masyarakat di Desa Ellak Laok
Memiliki kedudukan sebagai kepala desa, berarti secara otomatis harus menjalankan
berbagai peranannya sesuai dengan kedudukan yang dimilikinya. Peranan yang selalu melekat
pada seorang pemimpin
Penelitian ini menggunakan konsep proses pengambilan dan pembuatan keputusan, di
mana keputusan itu merupakan jenis keputusan yang bersifat strategis baik dibidang keuangan,
pengembangan masyarakat dan lain sebagainya. Sumber data penelitian ini lebih banyak
menggunakan data primer yang diperoleh melalui wawancara mendalam dan observasi
partisipatif, dan juga didukung oleh data sekunder yang diperoleh melalui dokumentasi dan studi
kepustakaan. Penelitian ini juga menggunakan teknik uji keabsahan data
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bapak Siswandi dalam menjalankan peranannya
sebagai pemimpin desa dalam proses pengembangan ekonomi, dapat dikatakan sukses. Karena
dari sebelumnya para pengrajin kasur berjalan sendiri-sendiri tanpa ada wadah untuk bersatu
membirakan bagaimana untuk meningkatkan perekonomiannya. Semenjak bapak Siswandi
menjabat beliau merasa prihatin sama kondisi pengrajin kasur yang masih memakai cara manual
dan membutuhkan waktu lama dalam proses pembuatan kasur. Sehingga beliau mempunyai ide
untuk membuat program industri kasur yang nantinya sebagai wadah atau tempat berkumpul dan
membicarakan kesulitan terkait pembuatan dan pemasaran kasur.
Dari fenomena yang telah ditemukan di lapangan, penulis memberikan saran kepada
bapak Siswandi sebagai kepala desa sekaligus pembina yang telah diberikan kepercayaan dari
masyarakat dan pihak terkait sebaiknya menjalankan perannya sesuai dengan posisi yang
diberikan kepadanya.
Collections
Related items
Showing items related by title, author, creator and subject.
-
APLIKASI GOAL PROGRAMMING PADA PERENCANAAN PRODUKSI OLAHAN BUAH NAGA MERAH (Studi Kasus di Industri Kecil Menengah Product Of Red Dragon Fruit, Jember)
Eva Rosita (2014-05-07)Hasil penelitian menunjukkan bahwa sasaran kendala yang dapat dicapai adalah meminimalkan biaya pengadaan bahan baku, meminimalkan volume bahan baku, memaksimalkan laba dan memaksimalkan kapasitas produksi, khususnya ... -
PENGARUH SKALA EKONOMI, TINGKAT UPAH, PDRB, PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA, PROPORSI PEDESAAN TERHADAP AGLOMERASI INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH JAWA TIMUR (Studi Kasus Industri Kecil dan Menengah Alas Kaki di Jawa Timur)
Puspita, Yeni (2016-12-14)Research aims at identifying any factors influencing small and medium industries agglomerations (a case study on footwear small and medium industries in east java). Research apply for the scope at four regencies/cities ... -
Program Pengembangan Usaha Kecil pada Sentra Industri Kecil Handycraft di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember
GHAISANI, Oktavia Nabilah (2019-04-05)Penelitian ini didasari oleh beberapa permasalah terkait dengan pengembangan usaha kecil di Desa Tutul. Permasalahan yang pertama adalah kualitas SDM pengrajin, yang mana mayoritas masyarakat desa memiliki latar belakang ...