• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Social and Political Sciences
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Social and Political Sciences
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    INTERVENSI PERANCIS DALAM MENGHENTIKAN PEMBERONTAKAN DI MALI

    Thumbnail
    View/Open
    Fanuarika Listiati Ningtyas - 070910101055_1.pdf (127.3Kb)
    Date
    2014-10-29
    Author
    FANUARIKA LISTIATI NINGTYAS
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Negara Mali mengalami konflik bersenjata sejak Januari 2012. Konflik tersebut dipicu oleh kudeta militer terhadap Presiden “Amadou Toumani Toure” karena militer menganggap Pemerintah Mali telah gagal mengatasi pemberontakan yang dilakukan oleh Movement National Liberation Azawad (MNLA) di Mali Utara. Konflik juga terjadi antara Pemerintah Mali dengan Pemberontak Anshare Dine yang bersekutu dengan AQIM dan MUJWA untuk merebut kawasan Mali Utara. Untuk itu, Pemerintah Mali segera meminta bantuan kepada Perancis sebagai sahabat baik Negara Mali. Pemerintah Perancis pun menyetujui permintaan bantuan tersebut dan ikut serta dalam upaya menghentikan pemberontakan Islam tersebut. Karya tulis ini hendak menganalisis tentang alasan-alasan Perancis melakukan intervensi dalam menghentikan pemberontakan di Mali. Penulis menggunakan metode analisa deskriptif dimana suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada 2 alasan yang mendorong Perancis melakukan intervensi dalam menghentikan pemberontakan di Mali. Pertama, memenuhi permintaan bantuan yang diajukan Presiden Mali untuk menghentikan pemberontakan yang sedang terjadi di Mali karena Perancis merupakan negara sahabat yang penting bagi Mali akibat faktor kekuatan emosional di masa lalu. Intervensi dilakukan dengan tujuan untuk membentuk kembali tentara Mali, agar dapat kembali mengendalikan wilayah Mali bagian Utara serta untuk mengembalikan kestabilan politik Negara Mali. Kedua, Perancis ingin melindungi warga Negara Perancis yang berada di Negara Mali dengan membatasi pergerakan Mujahidin yang sering menculik warga Perancis di negara Mali. Intervensi dilakukan untuk meminimalisir kekuatan Pemberontak yang anti-Barat (Perancis) agar Mali tidak jatuh menjadi negara Islam radikal.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/59714
    Collections
    • UT-Faculty of Social and Political Sciences [5682]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository