Show simple item record

dc.contributor.authorFANUARIKA LISTIATI NINGTYAS
dc.date.accessioned2014-10-29T07:29:25Z
dc.date.available2014-10-29T07:29:25Z
dc.date.issued2014-10-29
dc.identifier.nimNIM070910101055
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/59714
dc.description.abstractNegara Mali mengalami konflik bersenjata sejak Januari 2012. Konflik tersebut dipicu oleh kudeta militer terhadap Presiden “Amadou Toumani Toure” karena militer menganggap Pemerintah Mali telah gagal mengatasi pemberontakan yang dilakukan oleh Movement National Liberation Azawad (MNLA) di Mali Utara. Konflik juga terjadi antara Pemerintah Mali dengan Pemberontak Anshare Dine yang bersekutu dengan AQIM dan MUJWA untuk merebut kawasan Mali Utara. Untuk itu, Pemerintah Mali segera meminta bantuan kepada Perancis sebagai sahabat baik Negara Mali. Pemerintah Perancis pun menyetujui permintaan bantuan tersebut dan ikut serta dalam upaya menghentikan pemberontakan Islam tersebut. Karya tulis ini hendak menganalisis tentang alasan-alasan Perancis melakukan intervensi dalam menghentikan pemberontakan di Mali. Penulis menggunakan metode analisa deskriptif dimana suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada 2 alasan yang mendorong Perancis melakukan intervensi dalam menghentikan pemberontakan di Mali. Pertama, memenuhi permintaan bantuan yang diajukan Presiden Mali untuk menghentikan pemberontakan yang sedang terjadi di Mali karena Perancis merupakan negara sahabat yang penting bagi Mali akibat faktor kekuatan emosional di masa lalu. Intervensi dilakukan dengan tujuan untuk membentuk kembali tentara Mali, agar dapat kembali mengendalikan wilayah Mali bagian Utara serta untuk mengembalikan kestabilan politik Negara Mali. Kedua, Perancis ingin melindungi warga Negara Perancis yang berada di Negara Mali dengan membatasi pergerakan Mujahidin yang sering menculik warga Perancis di negara Mali. Intervensi dilakukan untuk meminimalisir kekuatan Pemberontak yang anti-Barat (Perancis) agar Mali tidak jatuh menjadi negara Islam radikal.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070910101055;
dc.subjectIntervensi Perancis, Pemberontakan, Malien_US
dc.titleINTERVENSI PERANCIS DALAM MENGHENTIKAN PEMBERONTAKAN DI MALIen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record