dc.description.abstract | Penelitian ini terdiri dari 3 tahap yaitu persiapan bahan dan penepungan,
pembuatan nugget, dan analisis fisik, analisis kima, uji organoleptik dan uji
efektivitas. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 1 faktor
dan dan 3 kali ulangan. Variasi rasio perbandingan jamur merang dan tepung koro
pedang terdiri dari P1 (100%:0%), P2 (90%:10%), P3 (80%:20%), P4 (70%:30%),
dan P5 (60%:40%). Data yang didapatkan diolah menggunakan sidik ragam. Jika
terdapat hasil data yang berbeda nyata makan dilakukan uji lanjut menggunakan
DMRT (Duncan Multiple Range Test). Sedangkan data yang diperoleh dari uji
organoleptik dianalisis dengan uji friedman pada taraf 5%.
Variasi konsentrasi jamur merang dengan tepung koro pedang pada pembuatan
nugget berpengaruh terhadap sifat fisik, kimia dan organoleptik nugget. Penggunaan
campuran jamur merang dengan tepung koro pedang berpengaruh sangat nyata
terhadap warna, tekstur, kadar air, kadar protein, kadar karbohidrat, dan kadar serat
kasar nugget, namun berpengaruh nyata terhadap kadar abu, kadar lemak, parameter
organoleptik warna, tekstur, aroma, rasa, kenampakan irisan, dan kesukaan
keseluruhan.
Hasil dari uji efektivitas menunjukkan nilai terbaik dari formulasi yaitu
perlakuan P4 dengan rasio perbandingan jamur merang dan tepung koro pedang
sebesar 70%:30%. Nugget dari perlakuan tersebut memiliki nilai kecerahan warna
42.95, tekstur 183.33 g/5mm, kadar air 53.69%, kadar abu 2.52%, kadar lemak
3,88%, kadar protein 12.52%, kadar karbohidrat 27,39%, dan kadar serat 13.37 %. | en_US |