Show simple item record

dc.contributor.authorDIAN ISWAHYUDI
dc.date.accessioned2013-12-04T06:06:45Z
dc.date.available2013-12-04T06:06:45Z
dc.date.issued2013-12-04
dc.identifier.nimNIM061710201061
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/3804
dc.description.abstractPencemaran lingkungan akibat dari limbah peternakan dan sampah organik pasar dapat di atasi dengan mengolahnya menjadi kompos. Permasalahan yang dihadapi oleh para peternak adalah waktu yang dibutuhkan selama proses pengomposan sangat lama. Adanya beberapa teknologi dapat mempercepat proses pengomposan kotoran ternak. Pemberian larutan mikroorganisme yaitu campuran EM-4 dan molases (tetes tebu) dapat membantu mempercepat penguraian kotoran ternak menjadi kompos. Jumlah kandungan unsur hara kompos campuran kotoran sapi, sampah organik pasar, dan sekam padi lebih tinggi dari pada kompos dari kotoran sapi, jerami padi, dan sekam padi. Rata-rata kandungan unsur hara (N, P, K) pada perlakuan I adalah (1,34; 1,18; 1,25) dan pada perlakuan II kandungan unsur hara (N, P, K) adalah (1,36; 1,21; 1,25). Peluang usaha pada pembuatan kompos masih sangat lebar karena masyarakat Indonesia mayoritas merupakan petani. Sebelum menjual kompos, terlebih dahulu harus diketahui biaya yang akan dikeluarkan untuk proses pengomposan sehingga harga kompos dapat disesuaikan. Berdasarkan hasil analisis ekonomi ini maka usaha pengomposan campuran sampah organik pasar layak untuk dijalankan karena karena dari penjualan 1,5 ton kompos keuntungannya sebesar 1,04 kali lebih besar dari biaya yang dikeluarkan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries061710201061;
dc.subjectPembuatan Kompos Kombinasi Kotoran Sapi; limbah organik untuk komposen_US
dc.titleTeknik Pembuatan Kompos Kombinasi Kotoran Sapi Dan Limbah Organik Dengan Pemberian Em-4en_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record