dc.description.abstract | Belajar sejatinya mengakibatkan terjadinya perubahan pada diri orang yang
belajar. Tentunya dalam proses belajar akan terjadi hasil belajar. Hasil yang diperoleh
oleh warga belajar akan berbeda-beda, karena banyak faktor yang mempengaruhinya.
Salah satunya adalah kesiapan belajar. Kesiapan adalah keseluruhan kondisi
seseorang yang membuatnya siap untuk memberikan respon positif. Berdasarkan
studi pendahuluan di SKB Bondowoso, maka peneliti merumuskan masalah yaitu
apakah ada Hubungan antara Kesiapan Belajar dengan Hasil Belajar Matematika
Warga Belajar Kelas XI Kelompok Belajar Paket C SKB Bondowoso Semester
Genap Tahun Pelajaran 2012-2013. Sehingga tujuan yang ingin dicapai dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui signifikan atau tidaknya Hubungan antara
Kesiapan Belajar dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran Matematika Warga Belajar
Kelas XI Kelompok Belajar Paket C SKB Bondowoso Semester Genap Tahun
Pelajaran 2012-2013. Manfaat penelitian bagi Warga Belajar, diharapkan dapat
dijadikan pemahaman tentang aspek yang akan mempengaruhi hasil belajarnya; bagi
Peneliti, diharapkan dapat mengimplementasikan beberapa pemahaman yang telah
didapat di bangku kuliah serta untuk uji kemampuan membuktikan teori-teori
pembelajaran dengan sikap ilmiah; bagi Perguruan Tinggi, Untuk mengamalkan Tri
Dharma Perguruan Tinggi; dan bagi SKB Bondowoso, memberikan pertimbangan
dalam upaya peningkatan mutu pendidikan serta kualitas output.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, dengan jumlah
responden 18 warga belajar yang diambil dengan menggunakan metode purposive
sampling. Sesuai dengan judul, lokasi yang digunakan sebagai tempat penelitian
vii
adalah di program Kelompok Belajar Paket C SKB Bondowoso. Sumber datanya
adalah warga belajar kelas XI Kelompok Belajar Paket C SKB Bondowoso. Metode
pengambilan data menggunakan angket (kuesioner) dan dokumentasi. Dengan desain
penelitian kuantitatif. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan bantuan
software SPSS (Statistical Program for Social Science) v.15 for windows dengan
teknik korelasi Tata Jenjang (Rank Difference Correlation).
Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa antara perhatian belajar
dengan hasil belajar terdapat tingkat korelasi sedang yaitu sebesar 0,586, antara
motivasi belajar dengan hasil belajar terdapat tingkat korelasi sedang yaitu sebesar
0,481, sedangkan antara perkembangan kesiapan dengan hasil belajar terdapat tingkat
korelasi kuat yaitu sebesar 0,775. Dari hasil tersebut dapat terlihat bahwa yang
memiliki pengaruh paling besar terhadap hasil belajar adalah perkembangan
kesiapan. Hal ini disebabkan karena sejatinya warga belajar adalah orang dewasa
yang paling banyak menggunakan pengalaman-pengalamannya sebagai sumber
belajar sesuai dengan prinsip andragogi. Untuk menjawab rumusan masalah, maka
diketahui bahwa korelasi antara kesiapan belajar dengan hasil belajar diperoleh nilai
Rhohitung sebesar 0,746. Nilai ini lebih besar daripada Rhotabel untuk N=18 dengan
tingkat kepercayaan 95% sebesar 0,475, artinya hipotesis kerja diterima dan hipotesis
nol ditolak. tahun pelajaran 2012-2013 diterima.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan
antara kesiapan belajar dengan hasil belajar matematika warga belajar kelas XI
Kelompok Belajar Paket C SKB Bondowoso semester genap tahun pelajaran 20122013.
Saran bagi Warga Belajar, hendaknya pengalaman yang dijadikan sumber
belajar bukan pamong belajar; bagi Pamong Belajar, diharapkan model pembelajaran
tidak lagi seperti sekolah formal namun menggunakan model pembelajaran tutorial;
sedangkan bagi SKB Bondowoso, hendaknya prinsip andragogi dijadikan sebagai
aturan dalam sistem pembelajaran diprogram Kesetaraan SKB Bondowoso. | en_US |