dc.description.abstract | Rendahnya mutu pendidikan pada setiap jenjang pendidikan masih
merupakan masalah yang sulit dipecahkan oleh pendidik, terutama pada
pembelajaran Fisika. Pembelajaran fisika di sekolah-sekolah pada umumnya
masih menggunakan model pembelajaran yang lebih berpusat pada guru dari pada
berpusat kepada kemampuan siswa, sehingga siswa kurang aktif dan kurang
termotivasi dalam belajar yang menyebabkan hasil belajar menjadi rendah. Oleh
karena itu perlu adanya alternatif untuk mengatasi permasalahan tersebut dalam
kegiatan pembelajaran. Salah satu alternatif untuk meningkatkan motivasi dan
hasil belajar siswa dalam pembelajaran yaitu dengan menerapkan model
pembelajaran Learning Cycle 5E dengan metode eksperimen. Tujuan dari
penelitian ini adalah : (1) untuk mengkaji apakah model pembelajaran Learning
Cycle 5E dengan metode eksperimen dapat meningkatkan motivasi belajar siswa
pada pembelajaran fisika di SMP kelas VIII, dan (2) untuk mengkaji apakah
model pembelajaran Learning Cycle 5E dengan metode eksperimen dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran fisika di SMP kelas VIII.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan randomized
posttest only control group design. Penentuan tempat penelitian dengan purposive
sampling area yaitu SMP Negeri 1 Rambipuji. Responden penelitian ditentukan
dengan teknik undian setelah dilakukan uji homogenitas yaitu kelas VIII F
sebagai kelas eksperimen dan VIII A sebagai kelas kontrol pada semester genap
tahun ajaran 2011/2012. Data diambil dengan menggunakan metode angket, tes, wawancara dan dokumentasi. Analisis data untuk menjawab rumusan masalah
yang pertama dan kedua menggunakan uji t.
Hasil analisis data untuk rumusan masalah yang pertama pada penelitian
ini bahwa hipotesis nihil
(
) ditolak dan hipotesis alternatif (
) diterima,
artinya bahwa rata-rata motivasi belajar kelas eksperimen lebih besar dari pada
rata-rata motivasi belajar kelas kontrol. Berdasarkan hasil penilaian untuk ratarata
skor motivasi belajar
kelas eksperimen
adalah 118,18
dan rata-rata skor
untuk
kelas
kontrol adalah 107,51. Adapun rata-rat setiap indikator motivasi belajar
siswa yaitu
attention, relevance, confidence, dan satisfaction diperoleh data
bahwa rata-rata setiap indikator motivasi pada kelas ekperimen juga lebih tinggi
dibandingkan dengan rata-rata setiap indikator motivasi belajar di kelas kontrol.
Rata-rata setiap indikator attention, relevance, confidence, dan satisfaction
berturut-turut adalah (30,03), (29,82), (28,58), (29,76), dan untuk kelas kontrol
berturut-turut adalah (25,46), (27,43), (26,51), (26,14). Hasil analisis data untuk
rumusan masalah yang kedua pada penelitian ini bahwa hipotesis nihil
(
)
ditolak dan hipotesis alternatif (
) diterima, artinya bahwa rata-rata hasil belajar
kelas eksperimen lebih besar daripada rata-rata hasil belajar kelas kontrol.
Berdasarkan hasil yang diperoleh, bahwa rata-rata hasil belajar di kelas
eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Rata-rata hasil belajar di kelas
eksperimen adalah 73 dan rata-rata hasil belajar pada kelas kontrol adalah 65,5.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) terdapat perbedaan motivasi
belajar yang signifikan antara model pembelajaran Learning Cycle 5E dengan
metode eksperimen dengan model pembelajaran langsung pada pembelajaran
fisika di SMP Negeri 1 Rambipuji kelas VIII, (2) terdapat perbedaan hasil belajar
yang signifikan antara model pembelajaran Learning Cycle 5E dengan metode
eksperimen dengan model pembelajaran langsung pada pembelajaran fisika di
SMP Negeri 1 Rambipuji kelas VIII. | en_US |