Show simple item record

dc.contributor.authorSeto Pandu Kristanto
dc.date.accessioned2013-12-27T03:49:09Z
dc.date.available2013-12-27T03:49:09Z
dc.date.issued2013-12-27
dc.identifier.nimNIM081510501098
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/13381
dc.description.abstractMasalah utama dalam budidaya kubis salah satunya adanya serangan hama. Kerugian besar bahkan kegagalan panen dapat terjadi bila serangan hama tersebut tidak diatasi dengan baik. Kehilangan hasil kubis akibat serangan hama cukup tinggi yakni dapat mencapai 100% oleh Pluttela xylostella (Rukmana, 1994). Hama penting kubis lainnya yaitu ulat krop kubis Crocidololia binotalis Zell yang mampu menyebabkan kerusakan berat dan dapat menurunkan produksi kubis sebesar 79,81%. Dalam mengendalikan serangga hama tersebut petani masih sering menggunakan insektisida. Penelitian pengendalian hama pada kubis dengan sistem tanam tumpangsari dilakukan di desa Semboro Kecamatan Semboro, Jember. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui jenis tumpangsari yang efektif dalam mengendalikan hama tanaman kubis. Rancangan yang dipergunakan dalam penelitian yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu penanaman kubis monokultur, kubis tumpangsari dengan cabai rawit, kubis tumpangsari dengan kenikir, kubis tumpangsari dengan selasih, kubis tumpangsari dengan terung, dan kubis tumpangsari dengan tomat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing perlakuan tidak efektif dalam menekan populasi hama ulat Crocidolomia binotalis maupun ulat Plutella xylostella. Rata-rata populasi Crocidolomia binotalis pada tumpangsari kubis dan selasih hasilnya lebih rendah dibandingkan kubis monokultur yaitu 0.89 ekor/tanaman. Sedangkan rata-rata populasi Plutella xylostella pada masingmasing perlakuan hasilnya berbeda tidak nyata. Tumpangsari kubis dan selasih menghasilkan berat per krop paling tinggi, yaitu 1.11 Kg/krop. Tumpangsari kubis dan selasih menghasilkan kulitas krop dengan kriteria mutu II paling banyak.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries081510501098;
dc.subjecttanaman kubis. Rancangan yang dipergunakan dalam penelitian yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu penanaman kubis monokultur, kubis tumpangsari dengan cabai rawit, kubis tumpangsari dengan kenikir, kubis tumpangsari dengan selasih, kubis tumpangsari dengan terung, dan kubis tumpangsari dengan tomat.en_US
dc.titlePENGENDALIAN HAMA PADA TANAMAN KUBIS DENGAN SISTEM TANAM TUMPANGSARIen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record